TEMPO.CO, Cirebon- Sebanyak 5 orang tewas di jalur Pantai Utara Kabupaten Cirebon dalam kecelakaan dua bus. Sopir bsu diduga kelelahan. "Dugaan sementara kecelakaan disebabkan faktor kelelahan kedua sopir," kata Kepala Satua Lalu Lintas Polres Cirebon, Ajun Komisaris Indra Setiawan.
Kecelakaan terjadi antara dua bus di jalur pantura Kabupaten Cirebon, di Desa/Kecamatan Arjawinangun pada Sabtu 6 Juli 2013 sekitar pukul 03.15 WIB. Kecelakaan bermula saat bus Sumber Alam dengan nomor polisi AA 1404 GL melaju dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Bus diduga oleng, sehingga bergerak ke kanan dan naik ke median sebelum masuk jalur yang berlawanan arah.
Naasnya pada saat yang sama bus Dedy Jaya dengan nopol G 1526 FR melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Tabrakan keras tak bisa dihindari. Penumpang kedua bus banyak yang terhimpit. Tiga korban tewas di lokasi kejadian karena terhimpit badan bus yang ringsek.
Mereka yang tewas di lokasi kejadian penumpang Bus Sumber Alam, Moch Cipto,32, warga Desa Kampung Baru Kelurahan Harapan Jaya 06/07 Kecamatan Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi; sopir bus dan kernet Bus Dedy Jaya yaitu Purwanto, 46, warga Desa Dukuhwaringin 06/05 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal; dan Tarsono, 33, warga Desa Dukuwaringin 05/05 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Penumpang tewas korban kecelakaan sempat dirawat di RSUD Arjawinangun. Mereka adalah penumpang Bus Dedy Jaya, Maryadi,47, warga Desa Bangunreko 01/01 Kecamatan Bangun, Kabupaten Ketapang; dan sopir Bus Sumber Alam, Budiono, 50, warga Desa Banyu Urip 02/02 Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten Purworejo.
Lima penumpang lain luka berat dan 3 luka ringan. Mereka sudah dijemput keluarganya dari RSUD Arjawinangun.
Menurut Indra, polisi masih menyelidiki dan meminta keterangan dari sejumlah saksi kejadian itu. Kecelakaan menyebabkan kemacetan di pantura Arjawinangun, terutama Pasar Sandang Tegalgubung yang memasuki hari pasaran.
IVANSYAH
Topik terhangat:
Edisi Khusus Para Penemu Muda|Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?