Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Braille Glass, Riset Obat Tetes Mata

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Karya Braille Glass milik Nadya Almass Lutfiahardha Arief. Detik.com
Karya Braille Glass milik Nadya Almass Lutfiahardha Arief. Detik.com
Iklan

TEMPO.CO, Gresik - Karya aplikatif Braille Glass berhasil menyabet perunggu di ajang IEYI 2012 di Thailand. Panitia lomba Tari, menilai karya ini sangat sederhana, murah dan simpel tanpa mengurangi manfaatnya bagi masyarakat, khususnya tunanetra. Namun, Ria Eka Lestari maupun Nadya Almass Lutfiahardha Arief, tak terpikir mematenkan hasil karya itu. Tari berdalih, "Kami kekurangan SDM untuk itu."

Selain SDM, ia mengaku tak punya cukup banyak waktu dan dana mengurus hak atas kekayaan intelektual. Meski aplikatif, Tari mengaku tak ada niatan dari panitia lomba atau industri yang ingin menjalin kerja sama untuk dikomersialkan. Lewat komersialisasi karya, kata ia, bisa mendatangkan duit. Sejak awal, Tari berteguh bahwa tujuan lomba bukan menjurus pada HAKI, melainkan mencari wadah aktualisasi karya anak didiknya.

Begitupula dengan Nadya. Ia menuturkan, keikutsertaan lomba bukan untuk mematenkan karyanya dan mendulang rupiah dari karya itu. Sebatas ingin mendapat penghargaan, pengakuan intelektual dan sumbangsih kepada masyarakat adalah cita-cita Nadya. Bahkan dirinya tak berhenti pada Braille Glass saja. Nadya sudah melirik riset obat tetes mata untuk radiasi. Saat ini, ia bukan lagi siswi SD Muhammadiyah Manyar, melainkan duduk di bangku SMP, tepatnya SMPN 1 Gresik. "Sudah ada bayangan untuk buat riset kecil-kecilan," ujarnya saat berbincang di teras rumah bersama Tempo, Rabu 26 Juni 2013.

Karena bersentuhan langsung dengan organ tubuh manusia, dia masih ragu soal riset obat tetes mata untuk radiasi ini. Kepada Tempo, Ia berbisik obat ini mengandung lidah buaya dan benzoltonium klorida. Selain obat tetes mata, dirinya berencana meneliti robot pendeteksi polusi yang praktis dan efisien. Nantinya, alat ini dirancang portabel alias mudah dibawa. Nadya sudah membayangkan, alat tidak akan besar, tapi kecil, praktis, dan mudah penggunaannya. Lagi-lagi, konsep ini berawal dari hal yang simpel, mudah dan praktis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DIANANTA P. SUMEDI

Berita Terkait:
Siswa Taruna Temukan Detektor Telur Busuk 

Cara Kerja Helm Berpendingin Karya Siswa SMP

Helm Berpendingin Temuan Siswa SMP

Sulitnya Siswa SMP Buat Helm Anti-Gegar Otak

Pelajar SMP Buat Helm Anti-Gegar Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang digear di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.(dok MPR RI)
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.


Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Pencapaian Sains Sepanjang 2016
Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.


Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK
Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.


Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten


Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org
Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.


Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.


Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Nelayan menunjukkan tangki penampungan yang berisi hasil tangkapan ikan di sekitar kawasan Teluk Jakarta di pemukiman nelayan Muara Angke, Jakarta, 19 April 2016. Menurut Ahok, kerang ikan di sekitar Muara Angke memiliki kandungan logam berat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.


Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.


Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.


Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Instalasi sistem pencahayaan terbaru berbasis LED (Light Emitting Diode) di Monas yang diselanggarakan PT.Philips Indonesia dengan tajuk
Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .