TEMPO.CO, Jakarta - Pembocor dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (National Security Agency-NSA) Edward Snowden telah mengajukan suaka politik setidaknya ke 21 negara. Snowden, yang saat ini tinggal di salah satu ruang tunggu di bandara Rusia, sempat redup harapan untuk mencari rumah baru hingga beberapa negara Amerika Selatan menawarkannya untuk bisa tinggal di sana. Berikut adalah negara-negara tempat Snowden meminta suaka politik:
- Austria: Permintaannya tak berlaku, karena pemohon harus berada di Austria dan mengajukan permintaan itu atas dirinya sendiri.
- Bolivia: Presiden Evo Morales mengatakan pada Sabtu lalu bahwa Bolivia berkeinginan untuk memberi suaka politik pada Edward Snowden, sebagai "protes yang fair" pada insiden pengalihan rute pesawat kepresidenan yang ditumpangi Morales beberapa waktu lalu. Saat itu beberapa negara Eropa melarang pesawat Morales terbang di atas wilayah udara mereka karena curiga Snowden berada di pesawat tersebut. "Kami tidak takut karena mereka menuduh saya membawa bekas agen CIA itu," kata Morales.
-Brasil: Negara ini tidak akan memberikan suaka atau bahkan menanggapi permintaan Snowden, seperti yang dilaporkan Reuters mengutip juru bicara Menteri Luar Negeri Brasil.
- Cina: Menteri Luar Negeri Cina mengatakan pada Selasa lalu bahwa mereka belum menerima informasi untuk menawarkan suaka pada kasus Snowden.
- Kuba: Belum ada respon
- Ekuador: Negara Amerika Selatan ini telah mengatakan akan mempertimbangkan permintaan Snowden namun dia harus ada di wilayah negara itu terlebih dahulu.
- Finlandia: "Kami belum punya aplikasi resmi dari Snowden," kata Jorma Vuorio, Direktur Jenderal Departemen Imigrasi pada Kementrian Dalam Negeri kepada CNN. "Dia hanya meninggalkan surat permintaan suaka di Kedutaan Finlandia di Moskow, Rusia. Berdasarkan undang-undang di Finlandia, tak mungkin memberikan suaka di luar teritori Finlandia.
Selanjutnya...