TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menggelar sidang isbat besok sore pukul 17.00, Senin, 8 Juli 2013. Menurut Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, sidang ini untuk menentukan jadwal awal puasa tahun ini.
“Umat dihimbau agar sebaiknya mengikuti kesepakatan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia,” kata Nasaruddin ketika melalui pesan pendek, Ahad, 7 Juli 2013.
Baca Juga:
Nasaruddin mengatakan penentuan awal puasa tidak bisa dilakukan tanpa ada aturan yang jelas. Kalau tidak melalui hisab, rukyah, atau sains, ucap dia, semua tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menyesalkan ada jamaah yang sudah menunaikan ibadah puasa hari ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia bidang fatwa, Ma'ruf Amin mengatakan ada dua metode yang digunakan untuk menentukan awal puasa dan juga lebaran. Dua metode itu adalah ikmanur rukyat dan wujudul hilal. Dia memprediksi secara ikmanur rukyat, puasa akan diawal hari Rabu sementara wujudul hilal pada Selasa.
Dalam perhitungan ikmanur rukyat, ketinggian bulan di atas cakrawala minimum 2° pada saat matahari terbenam. Perhitungan ikmanur rukyat inilah yang digunakan oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan wujudul hilal yang digunakan oleh warga Muhammadiyah, kata Ma'arif, ketinggian bulan di atas cakrawala meskipun belum ada 2°.
SUNDARI