Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT KAI Klaim 36 Ribu Meter Tanah di Medan

image-gnews
Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api IndonesiaDinilai telah merombak kultur perusahaan yang semula lamban dan melempem. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo, sangat mengapresiasi upaya Jonan menata ulang bisnis transportasi yang paling dekat dengan publik ini. Sebagai pengguna kereta Commuter Jabodetabek, Sudaryatmo ikut merasakan perubahan itu.
Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api IndonesiaDinilai telah merombak kultur perusahaan yang semula lamban dan melempem. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo, sangat mengapresiasi upaya Jonan menata ulang bisnis transportasi yang paling dekat dengan publik ini. Sebagai pengguna kereta Commuter Jabodetabek, Sudaryatmo ikut merasakan perubahan itu. "Belum sempurna, tapi sudah jauh lebih baik." TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Medan  - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyiapkan langkah hukum Peninjauan Kembali (PK) eksekusi lahan yang diklaim sebagai milik PT KAI seluas 35.955 meter persegi di Jalan Jawa dan di Jalan Madura, Kelurahan Gang Buntu, Kota Medan.

Direktur Pengelolaan Aset Non Produksi PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan saat ini PT KAI sedang menyiapkan bukti-bukti baru status tanah yang diklaim milik PT Agra Citra Kharisma (ACK) setelah Pengadilan Negeri (PN) Medan mengeksekusi lahan milik PT KAI di Jalan Jawa, Kota Medan,Rabu 3 Juli 2013.

"Peninjauan kembali yang akan diajukan PT KAI karena ada beberapa bukti kepemilikan PT KAI yang saat ini ditengarai ada di Negara Belanda. PT KAI akan mengirim orang untuk mengambil bukti aset tanah Jalan Jawa, Medan hingga ke Belanda," kata Edi Sukmoro kepada Tempo, Senin 8 Juli 2013. 

Menurut Edi, pemilik sah tanah seluas 35.955 meter persegi di Jalan Jawa, dan Jalan Madura, Kelurahan Gang Buntu, Kota Medan adalah PT KAI yang dulu bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

"Ini bisa dibuktikan dari lima putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap atas lahan itu," kata Edi.

PN Medan pekan lalu mengeksekusi lahan yang diklaim sebagai milik PT KAI itu. Juru sita PN Medan Abdul Rahman yang membacakan putusan pengadilan mengatakan, PT ACK adalah pemilik tanah yang disebut PT KAI sebagai aset mereka sesuai Putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1040. Namun PT KAI keberatan atas eksekusi itu.

Kuasa hukum PT ACK, Hakim Tua Harahap, mengatakan, PT KAI bukan pemilik sah tanah di Jalan Jawa yang telah dikuasai perusahaan yang dibelanyai itu. Menurut Hakim, sesuai surat Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Medan yang ditandatangani kepala badan Elfachri Budiman tertanggal 2 November 2004.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tanah di Jalan Jawa yang sekarang berdiri Kompleks Medan Center Point, Hotel Karibia dan Rumah Sakit Murni Teguh Memoriam Hospital adalah Hak Ejgendom Perponding nomor 33 atas nama Gouverment Van Ned Indie yang telah berakhir masa berlakunya 24 September 1961 dan tidak pernah dimohon oleh siapapun. Jadi kami tidak merampas milik siapapun," kata Hakim kepada Tempo.

Namun Edi menolak pernyataan kuasa hukum PT ACK ." PT KAI akan membuktikan bahwa lahan yang dikuasai PT ACK adalah milik PT KAI. Kami akan mencari Ejgendom Perponding nomor 33 atas nama Gouverment Van Ned Indie ke Belanda sebagai bukti baru PK disamping bukti-bukti yang kami miliki saat ini," tutur Edi.

Senin 8 Juli 2013, ratusan pegawai PT KAI kembali berunjuk rasa mempertahankan tanah yang disebut sebagai milik PT KAI dari rencana eksekusi lanjutan pengosongan lahan. Karyawan berkumpul persis di samping Kantor PT KAI Divisi Regional I Medan-Aceh di Jalan Jawa. Namun hingga petang ini, tidak ada tanda-tanda eksekusi pengosongan dilakukan.

SAHAT SIMATUPANG



Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Baca juga:
Sambut Ramadan, Peziarah Makam Gus Dur Meningkat

Haidar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual

Menteri Agama: Ada Kemungkinan Awal Puasa Berbeda

Awal Ramadan, Gontor Tak Tunggu Pemerintah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

51 hari lalu

Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.


Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat


Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan slayer yang dikenakannya saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.


Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

 Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di sela penyerahan sertifikat BPN di Yogyakarta Kamis sore (7/12). Tempo/Pribadi Wicaksono
Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.


Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Sejumlah siswa SD berjalan di antara puing-puing kebakaran perkampungan padat penduduk Kapuk Muara di Penjaringan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Sekitar 1.000 warga dari 200 kepala keluarga mengungsi akibat rumah mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/7) di perkampungan padat penduduk tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan


Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Anak-anak bermain di lapangan balai RW Dago Elos, Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023. Anak-anak dan ibu-ibu mengalami trauma psikis pasca kerusuhan saat polisi menyerang dan membobol paksa rumah-rumah warga di Dago Elos dalam kasus sengketa tanah. TEMPO/Prima mulia
Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.


Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang putusan sengketa tanah di klaster perumahan di Paramount Land, Tangerang Selatan, Senin 31 Juli 2023. Sidang digelar oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan obyek dua bidang tanah seluas total 7800 meter persegi. (Istimewa)
Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.


Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Pemilik lahan memasang pagar di jalan depan rumah-rumah warga Cluster Green Village, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.


Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Satu rumah warga Green Village Bekasi Utara terancam dibelah setelah PN Bekasi mengeksekusi putusan yang memenangkan gugatan pemilik lahan. Tempo/Adi Warsono
Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.