Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah di Yogya Kesulitan Patenkan Temuan Siswa

Editor

Amirullah

image-gnews
Devika Asmi Pandanwangi menunjukan Bra penampung air susu ibu (ASI) buatannya saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (12/5). Devika meraih medali perak di lomba sains Internasional Exhibition of young Investor 2013 di Malaysia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Devika Asmi Pandanwangi menunjukan Bra penampung air susu ibu (ASI) buatannya saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, (12/5). Devika meraih medali perak di lomba sains Internasional Exhibition of young Investor 2013 di Malaysia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta selama ini memiliki siswa-siswi berprestasi dalam ajang penemu internasional, satu di antaranya SMAN 6 Yogyakarta. Pelajar dari sekolah ini antara lain menemukan bra penampung ASI, dan mesin penyaring sampah. Meski telah banyak terpublikasikan, temuan-temuan itu belum dipatenkan.

"Sebenarnya berisiko, kalau dianggap bagus gampang ditiru orang lain," kata Rudy Prakanto, Wakil Kepala Bidang Riset dan Pengembangan SMAN 6 Kota Yogyakarta kepada Tempo, Ahad, 30 Juni 2013.

Rudi mengeluh selama ini puluhan temuan bermutu dari siswa-siswa sekolahnya belum terdaftar hak patennya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Padahal banyak media telah mempublikasikan dan telah mampir di banyak pameran serta kompetisi. "Tahun ini Lembaga Iilmu Pengetahuan Indonesia menyarankan segera dipatenkan, tapi kami kesulitan," kata dia.

Dia mengaku faktor utama kesulitan mendaftarkan hak paten karya-karya siswanya terganjal oleh minimnya pengetahuan sekolah terhadap aspek teknis pendaftaran hak paten. Sebab, kata Rudi, proses teknis pendaftaran hak paten tidak sesederhana proses penyaringan di kompetisi sains yang biasanya hanya memerlukan berkas karya ilmiah tertulis di level pendafataran. "Kami membutuhkan bantuan kampus yang berpengalaman soal pendaftaran paten," kata dia.

Rudi mengatakan, sekolahnya pernah berhasil mendaftarkan hak paten karya siswa, yakni kripik bonggol pisang pada 2006. Proses pendaftaran hak paten kripik bonggol pisang bisa berjalan lancar karena ada program pendampingan dari Fakultas Hukum UGM dan LPPM UGM. Pendaftaran ini, kata dia, menghabiskan dana sekolahnya sekitar Rp3 juta. "Itu pun hanya sampai hak paten pending, atau baru terdaftar nomor registrasinya, tapi sampai sekarang belum ada sampai hak paten sempurna," kata Rudi.

Kondisi ini berbeda dengan karya-karya penemu belia dari sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Brunei dan Vietnam. Rudi memberi contoh, ketika menghadiri International Exhibition for Young Inventor (IEYI) 2013 di Malaysia pada Mei lalu, hampir semua stand pameran karya-karya temuan siswa sekolah negara lain yang mengikuti kompetisi ini memiliki nomer register hak paten. Minimal ada tanda nomer register hak paten pending.

"Teman-teman dari Malaysia, Brunei, dan Vietnam mengatakan pemerintahnya memang memberikan program pendampingan intensif untuk mendaftarkan hak paten karya-karya temuan itu sebelum dilempar ke kompetisi inetrnasional," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain masalah minimnya pengetahuan mengenai proses pendaftaran hak paten, kata Rudi, problem lainnya ialah dana. Dia memperkirakan untuk mencapai level hak paten pending saja harus tersedia dana sekitar Rp 3 juta. Belum lagi jika sudah menjadi hak paten final, pemegang paten juga masih perlu membayar biaya tambahan secara rutin untuk memperbaharui nomer register paten. "Mungkin semacam pajaknya," kata dia.

Baru-baru ini, SMAN 6 Kota Yogyakarta sedang mengupayakan pendaftaran hak paten terhadap temuan siswanya, yakni "Bra Penampun ASI". Untuk pembiayaan awal, kata Rudi, sekolahnya menerima bantuan alumni sekitar Rp3 juta untuk proses pendaftaran hingga mencapai level hak paten pending. "Temuan ini sederhana, tapi sangat bermanfaaat dan layak dikembangkan untuk produksi massal. Kasihan siswa kami kalau itu dijiplak pihak lain," kata dia. (Baca: Edisi Khusus Penemu Muda)

ADDI MAWAHBUN IDHOM

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Rekaman Kokpit: Pilot Asiana Minta Batal Mendarat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang digear di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.(dok MPR RI)
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.


Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Pencapaian Sains Sepanjang 2016
Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.


Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK
Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.


Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten


Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org
Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.


Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.


Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Nelayan menunjukkan tangki penampungan yang berisi hasil tangkapan ikan di sekitar kawasan Teluk Jakarta di pemukiman nelayan Muara Angke, Jakarta, 19 April 2016. Menurut Ahok, kerang ikan di sekitar Muara Angke memiliki kandungan logam berat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.


Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.


Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.


Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Instalasi sistem pencahayaan terbaru berbasis LED (Light Emitting Diode) di Monas yang diselanggarakan PT.Philips Indonesia dengan tajuk
Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .