Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Siswa Kreatif Penemu Lebih Berhasil Saat Dewasa'  

Editor

Amirullah

image-gnews
Nisrina Nuramalia Fathina, siswi SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, yang meraih medali perak di Genius Olympiad, di New York. Objek penelitiannya tentang manfaat kulit kacang.  koleksi pribadi.
Nisrina Nuramalia Fathina, siswi SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, yang meraih medali perak di Genius Olympiad, di New York. Objek penelitiannya tentang manfaat kulit kacang. koleksi pribadi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah padatnya pelajaran sekolah yang kadang membosankan, pelajar-pelajar Indonesia tetap menunjukan daya kreativitasnya yang tinggi. Saat melihat ada persoalan di sekeliling, mereka menciptakan karya yang bermanfaat dan bahkan meraih penghargaan di ajang-ajang internasional. Kebiasaan melatih kreativitas ini dinilai akan membantu siswa ketika mereka dewasa kelak.

"Kami apresiasi kreativitas anak-anak itu. Dan itu penting, karena sistem pendidikan kita tidak mengajarkan hal-hal seperti ini. Sistem pendidikan kita membosankan," kata Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono saat ditemui Tempo, Jumat 24 Mei 2013, di ruang kerjanya.

Pada pertengahan Mei lalu, LIPI mengirim sejumlah siswa ke ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia. Di ajang itu, sejumlah siswa Indonesia berhasil memboyong tiga medali emas dan dua perak. Karya-karya cemerlang itu diantaranya bra penampung ASI, mesin pemisah sampah, sepatu antikekerasan, dan detektor telur besuk. Di tahun sebelumnya, para siswa Indonesia juga menunjukan prestasi yang membanggakan dengan merebut sejumlah medali.

Bukan cuma di ajang IEYI, pelajar Indonesia juga berprestasi di ajang-ajang internasional lainnya, seperti International Environment Project Olympiade (INEPO) pada 17-20 Mei 2013, di Istanbul, Turki; dan International High School Environment Project Olympiad di Oswego, New York, Amerika Serikat, pada 16-20 Juni 2013.

Menurut Bogie, kreativitas para siswa itu mencerminkan orisinalitas dan cara mereka memecahkan masalah di lingkungan mereka. "Mereka mengatasi permasalahan yang ada dengan sumber daya yang ada dalam jangkauan mereka. Jadi mereka melakukannya bukan karena disuruh. Beda dengan PR sekolah. Originalitas inilah yang kita hargai dan kita terus harapkan berkembang di anak-anak sekolah," kata Bogie.

Mengolah dan memupuk daya kreativitas sejak dini dinilai penting oleh Bogie. Sebab, sejarah menunjukan kunci utama orang-orang yang berhasil adalah jam terbang alias pengalaman. Mereka yang punya jam terbang lebih banyak cenderung punya peluang berhasil yang lebih tinggi. "Nah, kalau siswa dari SD, SMP, jam terbangnya sebagai inovator sudah terbangun, mungkin ketika lulus SMA atau kuliah bisa langsung jadi entrepreneur. Beda dengan orang yang ketika lulus SMA baru mikir, 'Saya mau ngapain ya?". It's too late," kata Bogie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bogie mengatakan, bisa jadi para siswa belum terlalu merasakan hasil kreativitas mereka saat ini. "Tapi pada saatnya nanti mereka harus menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya, apa yang sudah mereka lakukan sekarang akan sangat bermanfaat," ujar dia. (Baca: Edisi Khusus Para Penemu Muda)

AMIRULLAH

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang digear di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.(dok MPR RI)
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.


Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Pencapaian Sains Sepanjang 2016
Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.


Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK
Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.


Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten


Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org
Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.


Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.


Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Nelayan menunjukkan tangki penampungan yang berisi hasil tangkapan ikan di sekitar kawasan Teluk Jakarta di pemukiman nelayan Muara Angke, Jakarta, 19 April 2016. Menurut Ahok, kerang ikan di sekitar Muara Angke memiliki kandungan logam berat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.


Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.


Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.


Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Instalasi sistem pencahayaan terbaru berbasis LED (Light Emitting Diode) di Monas yang diselanggarakan PT.Philips Indonesia dengan tajuk
Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .