Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB Tahap Kedua Dibuka

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Tempo/Prima Mulia
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Tempo/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Jakarta akan membuka tahap kedua umum untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2013. Calon siswa yang ingin masuk sekolah negeri ini setidaknya akan bersaing merebut 19.842 bangku kosong. "Kami minta calon siswa atau orang tua memanfaatkan peluang yang ada," kata Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, kepada Tempo, Ahad 7 Juli 2013.

Ia mengatakan, ada tiga syarat untuk mengikuti tahap kedua yang dibuka untuk umum ini. Pertama, orang tua calon siswa harus memiliki Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga Jakarta. Berbeda dengan tahap pertama lokal, siswa bisa bebas memilih sekolah negeri yang diinginkan.

Untuk syarat kedua, kata Taufik, siswa harus bisa memilih sekolah yang memiliki bangku kosong atau sesuai dengan kemampuannya. Untuk mengetahui apakah di sekolah tersebut memiliki bangku kosong, siswa bisa mencarinya lewat situs PPDB. Di sana tertera dengan lengkap bangku-bangku kosong di setiap sekolah di ibu kota. Jika dirasa sulit, siswa bisa juga menanyakan langsung ke sekolah yang terdekat dan meminta tolong ke operator sekolah. Atau, siswa bisa juga datang ke posko PPDB yang dibuka di Dinas Pendidikan Jakarta.

Sedangkan syarat ketiga, ujarnya, siswa juga mesti melihat Nilai Ujian Nasional (NUN) yang semestinya bisa dicocokkan dengan peta persaingan sekolah. Ia mencontohkan apabila SMP 4 Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat, memiliki 6 bangku kosong. Namun ternyata yang mendaftar di tahap kedua mencapai 20 orang, berarti nanti sekolah akan melihat kompetensi siswa dari NUN yang ada.

Bagi yang tidak mendapatkan kesempatan di sekolah negeri, Taufik meminta calon siswa tidak perlu berkecil hati. Karena, sekolah swasta di Jakarta saat ini pun memberikan fasilitas yang memudahkan untuk siswa. "Segera masuk sekolah swasta. Di sana, kami juga menyediakan BOP dan Kartu Jakarta Pintar. Jadi jaminan di sekolah swasta pun tetap ada," katanya.

Tahap kedua umum dibuka mulai 8-10 Juli 2013. Sementara itu, siswa bisa langsung lapor diri pada 11-12 Juli 2013. Ia mengatakan, tahap kedua ini memang dikhususkan untuk calon siswa yang sudah mengikuti pendaftaran secara online sejak pertama kali. Tahap ini juga dibuka untuk siswa yang belum melakukan verifikasi pada pendaftaran tahap pertama, baik umum maupun lokal.

Taufik mengatakan, kebanyakan bangku kosong yang tersedia berasal dari SD, yaitu sebanyak 18.684 bangku dan tersebar di 798 sekolah.

Sementara itu, sebanyak 896 bangku SMP negeri masih kosong. Itu terdiri dari calon siswa yang tidak lapor diri sebanyak 545 orang dan sisa kursi tahap pertama lokal sebanyak 351. Sedangkan SMA, calon siswa tidak lapor diri sebanyak 175 orang dan bangku kosong tidak ada sehingga berjumlah 175 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk SMK, ujar Taufik, sebanyak 21 orang tidak lapor diri dan 66 merupakan bangku kosong. Sehingga, ada 87 bangku kosong yang bisa diperebutkan pada pendaftaran tahap kedua umum.

Lain seperti tahun sebelumnya, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2013 menambahkan sistem zonasi. Maksudnya, warga di sekitar sekolah diberi kesempatan untuk masuk sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya. Dengan sistem zonasi, Pemerintah Jakarta berharap kemacetan lalu lintas di pagi hari bisa teratasi.

Setiap sekolah pun wajib menyediakan 45 persen dari kuota bangku sekolah diberikan untuk warga lokal. 45 persen lagi dibuka jalur umum. Sedangkan sisanya 5 persen untuk jalur berprestasi dan 5 persen lagi untuk calon siswa dari luar kota Jakarta.

Bagi Taufik, sistem zonasi yang berlaku mulai tahun ajaran kali ini baik untuk diterapkan untuk ke depannya. Karena dengan itu, setiap siswa yang berada maupun di luar Jakarta bisa terakomodasi dengan baik. Namun, ia mengakui masih ada kekurangan dalam pemahaman masyarakat untuk melakukan verifikasi pendaftaran di sekolah. Karena itu, pihaknya pun membuka kembali proses verifikasi yang semestinya sudah ditutup pada 26 Juni lalu.

SUTJI DECILYA

Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap |Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh


Baca Juga:
Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Rilis Lagu PKS, Sefti Sanustika: Saya Cari Nafkah

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Istri Ultah, SBY Kasih Selamat Via Twitter

Demokrat: Facebook SBY Bukan Strategi Politik



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

54 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).