TEMPO.CO, Surabaya-Pasar otomotif Jawa Timur dilirik oleh PT Pertamina (Persero) untuk menjual produk Pertamax Racing. “Surabaya dan Jember dipilih menjadi pintu masuk pertama pembukaan pasar Pertamax Racing di Jawa Timur,” kata General Manager PT Pertamina Marketing Region V, Afandi di Surabaya, Senin, 8 Juli 2013.
Alasannya, frekuensi penyelenggaraan kegiatan balap mobil dan dekat dengan sumber pasokan. Pertamax Racing di Jawa Timur didistribusikan oleh lima SPBU dan satu agen yang ditunjuk. "Kami segera memperluas lini distribusi ke kota-kota besar lainnya di wilayah region V."
Sepanjang 2013, penjualan Pertamax Racing di Jawa Timur ditargetkan sebanyak 2 ribu liter. Sejak resmi masuk Jawa Timur dua bulan lalu, Pertamina membukukan penjualan sebanyak 600 liter. Harga jualnya menyentuh Rp1,21 juta per kemasan 20 liter. Harga ini berfluktuatif menyesuaikan harga minyak dunia.
Untuk sementara, Pertamina hanya menjual Pertamax Racing dalam kemasan. Jika pasar menyambut positif dan penjualan harian mencapai minimal 1.000 liter, Afandi mengusulkan agar dibangun nozzle khusus Pertamax Racing di SPBU tertentu. Karena respon pasar dianggap masih rendah, saat ini pihaknya enggan membangun nozzle Pertamax Racing. "Karena nanti duitnya enggak jalan, justru rugi. Jadi kami jual dalam kemasan dulu saja."
Pertamax Racing diproduksi oleh Refinery Unit III Plaju dan satu-satunya produk bahan bakar balap buatan dalam negeri. Afandi mengklaim, spesifikasi Pertamax Racing sesuai dengan standart internasional, yakni Federation International Motor dan Federation International Automobile (FIA). Karena itu, bahan bakar ini sesuai untuk kendaraan balap dan modern dengan kompresi mesin tinggi, yaitu 10:1. Produk ini diklaim ramah lingkungan karena mengandung bioetanol serta bebas dari penggunaan tetra ethyl lead (TEL), tidak menimbulkan emisi yang membahayakan.
DIANANTA P. SUMEDI