TEMPO.CO, BEIJING — Dua remaja asal Cina yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Asiana Airlines adalah dua sahabat dan teman sekelas sejak empat tahun terakhir. Mereka juga siswa-siswa terbaik di sekolahnya, baik secara akademis maupun seni. Seorang pelukis kaligrafi dan satu lagi pianis.
Wang Lin Jia, 16 tahun, dan Ye Meng Yuan, 17 tahun, adalah siswi Sekolah Menengah Jiangshan, Cina Timur, yang rencananya mengunjungi beberapa universitas di California, Amerika Serikat dalam rangka program kamp musim panas sekolah mereka.
Mereka tergabung dalam kelompok yang terdiri atas 29 siswa dan empat guru dari empat sekolah di Jiangshan. Rencananya mereka mengunjungi Silicon Valley, Stanford University dan University of California di Los Angeles dan Berkeley sebagai bagian dari program pembelajaran Bahasa Inggris, menurut Youth Times, koran resmi Provinsi Zhejiang, Cina.
Wang adalah perwakilan kelas selama tiga tahun berturut-turut. Guru dan teman sekolahnya menggambarkan Wang sebagai siswa yang unggul di bidang fisika, dan mahir menulis kaligrafi dan melukis.
Reporter surat kabar Youth Times yang mengunjungi keluarga Wang melaporkan sang ibu duduk di ranjang sambil menangis diam-diam, sementara ayahnya duduk di kursi dengan pandangan kosong. Tetangga Wang, menggambarkan korban sebagai anak yang pendiam, sopan dan rajin.
“Semangat belajarnya sangat tinggi, setiap pulang sekolah, dia langsung belajar, jarang keluar dan bermain,” kata tetangganya, Xia. Sesekali ayah Wang memamerkan hasil karya kaligrafi dan lukisan putrinya yang ditempel di dinding kantornya.
Korban lain, Ye, juga siswa unggulan di bidang sastra dan mahir bermain piano, bernyanyi dan senam. Youth Times mengatakan Ye baru-baru ini memenangkan kompetisi senam nasional dan secara rutin mendapat penghargaan dalam kontes pidato tahunan di sekolahnya.
Di jejaring sosial mikroblog-nya, hari Kamis dan Jumat pekan lalu, sehari sebelum kecelakaan, Wang menulis “Mungkin waktu bisa mencairkan kopi di cangkir dan bisa memoles garis-garis kenangan.” Pesan terakhirnya hanya satu kata. “pergi.”
Dari 291 penumpang pesawat, 141 di antaranya warga Cina. Sedikitnya 70 siswa Cina dan guru-guru mereka berada di dalam pesawat untuk mengikuti kamp musim panas. Pesawat mengalami kecelakaan di Bandara Internasional San Francisco, Sabtu dan terbakar. Banyak yang berhasil kabur lewat pintu darurat. Angka resmi mengatakan 182 orang dilarikan ke rumah sakit setempat.
THE HUFFINGTON POST | NATALIA SANTI