TEMPO.CO, Tangerang--Li, 34 tahun, seorang warga negara Cina ditangkap karena menyelundupkan narkotika jenis sabu-sabu seberat 3.060 gram dari Hongkong. Sabu senilai Rp 4 miliar itu diselundupkan dengan cara unik yaitu dikemas dalam kemasan coklat merek Snikcker sebanyak 50 buah dan kotak alat elektronik. "Ini tergolong modus baru dan cukup unik," ujar Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Okto Irianto, Selasa 9 Juli 2013.
Li, lelaki asal Taipe ini tiba di Bandara Soekarno Hatta Jumat 5 Juli 2013 pukul 20.30 WIB. Ia menumpang pesawat Chathai Pacific (CX-719) rute Hongkong-Jakarta dan mendarat di terminal II E. Menurut Okto, petugas yang curiga dengan gerak gerik Li melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap diri Li dan barang bawaanya.
Ketika dibuka, tas koper warna hitam merek Playboy yang di tenteng Li terdapat 50 bungkus coklat Snickers kemasan 5 gram. Di dalam bungkus coklat berwarna biru bertuliskan Snikcer dalam bahasa Inggris dan di sisi lainnya bertuliskan huruf Cina terdapat coklat. "Tapi didalam coklat itu ternyata Sabu sabu yang yang dibungkus plastik," kata Okto. Ketika dihitung dalam 50 bungkus Snicker itu ternyata terdapat 2.60 gram sabu sabu.
Ternyata Sabu yang dibawa oleh Li tidak hanya di dalam kemasan coklat. Tapi ada sekitar 1 kilogram sabu lagi yang ia sembunyikan didalam kotak perlengkapan elektronik yang ada didalam kopernya.
Kepada petugas Li mengaku sebagai kurir yang diminta oleh warga Indonesia untuk membawa sabu tersebut ke tanah air. "Saya baru sekali ini datang ke Indonesia," kata Li kepada petugas.
Okto membenarkan jika saat ini pihaknya tengah mengembangkan kasus yang diduga melibatkan warga negara Indonesia tersebut." Sedang kami dalami dan kembangkan," katanya.
JONIANSYAH
Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa