TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yang baru dilantik, Sidarto Danusubroto menjamin dirinya akan terus memperjuangkan gagasan Ketua MPR terdahulu, Taufiq Kiemas. Sidarto akan terus mempromosikan empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, mantan ajudan Presiden Soekarno ini meminta dukungan media untuk membantu mengawal empat pilar kebangsaan. "Kita kawal bersama empat pilar tersebut," kata dia usai acara pelantikan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2013.
Sidarto menilai keberlangsungan empat pilar kebangsaan tersebut amat penting bagi masa depan Indonesia. "Tanpa empat pilar itu NKRI tak akan survive," tutur dia.
Terkait dengan program MPR, Sidarto mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan empat pimpinan MPR yang lainnya, Hajriyanto Thohari, Lukman Hakim Saefuddin, Melani Leimena dan Ahmad Farhan Hamid. "Tapi selama ini, sudah ada program yang dirumuskan," ujarnya.
Sidarto juga berjanji menyatakan akan melakukan komunikasi yang baik dengan semua partai politik. "Insya allah dibantu dengan wakil ketua dan pimpinan fraksi lainnya, komunikasi bisa berjalan," ucap dia.
Sidarto mengaku merasa terhomat ditunjuk Fraksi PDIP menggantikan Taufiq Kiemas, menjadi Ketua MPR yang baru. "Ini suatu kehormatan bagi saya di usia yang tak muda lagi," katanya.
ERWAN HERMAWAN
Topik terpopuler:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum