TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pasar yang belum kondusif ditambah tekanan jual pada saham-saham konstruksi menjadi penyebab kejatuhan indeks.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini kembali melemah 29,82 poin (0,67 persen) ke level 4.403,80. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati ditunjukkan dengan volume transaksi yang tipis Rp 5 triliun.
Saham sektor konstruksi menjadi pemberat IHSG dengan koreksi 2,6 persen, disusul sektor infrastruktur yang menyusut 1 persen. Saham Bumi Serpong Damai menjadi yang paling terpukul dengan koreksi 7,3 persen ke Rp 1.390 per lembar saham.
Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Ilham, mengatakan indeks saham di bursa Jakarta bergerak berlawanan dengan bursa Asia yang ditutup positif. "Tekanan jual IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu ketakutan investor terhadap tingginya inflasi yang mendorong kenaikan suku bunga."
Menurut Ilham, sektor saham yang paling terdampak dengan kenaikan suku bunga ialah perbankan, konstruksi dan properti. Terutama properti karena kenaikan suku bunga berpotensi mengurangi pemesanan produk properti. "Di sisi lain, sektor konstruksi dan properti telah mengalami kenaikan pesat di semester pertama sehingga saat ini trennya menurun," kata Ilham.
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 4,6 miliar lembar senilai Rp 5,1 triliun dengan frekuensi 141,8 ribu kali transaksi. Sebanyak 189 saham melemah, 76 saham menguat, dan 91 lainnya tak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 529 miliar.
Bursa regional serentak menguat hingga 16.30 WIB. Nikkei 225 menguat 2,58 persen, indeks Hang Seng menguat 0,49 persen, Strait Times naik 0,87 persen, bursa Korea menguat 0,74 persen, dan bursa Shanghai menguat 0,37 persen.
PDAT | M. AZHAR | MEGEL JEKSON
Berita Lainnya:
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
Rahasia Payudara Fifie Buntaran
Jokowi: Saya Trendsetter Bukan Follower