TEMPO.CO, Surabaya - Komisi III DPR RI meninjau persiapan moda transportasi mudik Lebaran di Stasiun Gubeng, Surabaya, Rabu, 10 Juli 2013. Rombongan terdiri dari Ketua Komisi III Ruhut Sitompul, Wakil Ketua Azis Syamsuddin, dan anggota antara lain Ahmad Yani serta Eva Kusuma Sundari.
Kepada Tempo, Azis mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk antisipasi menjelang Lebaran. Terutama untuk kerawanan premanisme, ketersediaan tiket dan persoalan calo. "Kita antisipasi jauh-jauh hari," kata Azis.
Komisi III juga memastikan persiapan kelayakan sarana transportasi menghadapi arus mudik. Karena itu pengawasan di setiap pos-pos harus ditingkatkan baik sebelum dan setelah Lebaran. Bukan hanya di terminal, tapi juga stasiun, pelabuhan dan bandara. Termasuk potensi kelalaian sehingga memungkinkan terjadi sehingga mengakibatkan rawan kecelakaan dan tindak pidana. Selain motor, angkutan bus masih tergolong paling rawan.
Meski demikian, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari pesimistis jika kondisi mudik tahun ini akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pasalnya, belum ada terobosan baru dari seluruh moda transportasi untuk mengatasi masalah yang muncul selama arus mudik. Dia juga tidak yakin jika target zero accident selama arus mudik tahun ini bisa tercapai. "Zero accident nggak mungkin, karena nggak ada terobosan baru," kata Eva.
Menurut Eva, dari pola transportasi yang ada masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jumlah pemudik yang menggunakan motor diprediksi masih akan mendominasi. Sedangkan angkutan kereta tidak ada tambahan gerbong. Bahkan kereta ekonomi pun dihapuskan. Pemerintah sendiri juga masih fokus memperbarui jalur pantura. Padahal trend menunjukkan arus lalu lintas di jalur selatan mulai meningkat. "Tapi kita nggak kapasitas mengatasi lalin. Kita lebih soroti kerawanan keamanan dan crime-nya," ujarnya.
Pernyataan Eva dibantah Kepala Stasiun Gubeng Ganed Mardiono. Ia mengatakan, kereta tarif ekonomi masih akan disediakan baik rute pendek dan jauh. Mengantisipasi kepadatan arus mudik nanti, pihak stasiun akan menambah jumlah gerbong. "Seperti Penataran dan Doho nanti akan ada ekstra gerbong 5 sampai 7 tambahan," kata Ganed.
Rute menuju Banyuwangi, Blitar, Malang dan antarkora diprediksi masih akan diminati para pemudik. Kendati begitu, Ganed memastikan tidak akan ada lonjakan penumpang karena pihak kereta api hanya menerima penumpang sesuai kapasitas. Untuk satu gerbong ekonomi, kapasitas penumpang sebanyak 109 orang. Sedangkan untuk kereta bisnis sejumlah 64 orang per gerbong dan 50 orang untuk eksekutif. Per hari, rata-rata terdapat 5 ribu orang yang sudah memesan tiket kereta api hingga H+3 Lebaran.
Selain Stasiun Gubeng, rombongan Komisi III DPR RI yang juga didampingi oleh Kepala Polisi Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono meninjau kesiapan Terminal Purabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak. Rencananya, dari Surabaya, anggota DPR RI akan bertolak ke Semarang, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat dan Lampung guna meninjau kesiapan transportasi di daerah setempat.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Lainnya:
Kronologi Pemerkosaan Wartawati
Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Wartawati Korban Pemerkosaan Merasa Ditekan Polisi
Gedung Bersejarah di Bandung Jadi Karaoke?