TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan lembaga itu kehilangan ratusan berkas di ruang Tata Usaha setelah Komisaris AD (Albert Dedi) masuk tanpa izin ke ruangan tersebut.
"Dari keterangan Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Benny Mamoto, ada dua bundel dokumen yang hilang, masing masing terdapat 125 berkas," ujar Sumirat dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu, 10 Juli 2013.
Menurutnya, berkas-berkas yang hilang itu berasal dari ruang Tata Usaha. Dia menjelaskan, biasanya berkas-berkas itu berisi perihal perjalanan dinas atau kegiatan yang dilakukan oleh BNN. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil dari pemeriksaan sejumlah saksi yang dilakukan oleh anggota Mabes Polri.
Selain memeriksa saksi, petugas juga memeriksa lokasi serta kamera pengintai yang merekam saat masuknya Albert ke Gedung BNN, pada Kamis, 4 Juli 2013 malam lalu. "Sudah ada pertemuan dengan Mabes Polri, kita tunggu hasilnya besok," ujar Sumirat.
Sebelumnya pada Timur pada Kamis, 4 Juli 2013 malam, anggota Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Albert Dedi mendatangi gedung BNN, di Cawang, Jakarta Timur. Albert diduga telah mencuri berkas-berkas milik BNN.
GALVAN YUDISTIRA
