TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan yang dialami bursa Wall Street tadi malam serta sentimen positif regional berhasil menjadi katalis bagi indeks untuk berbalik arah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga sesi I perdagangan siang ini melesat 56,20 poin (1,28 persen) ke level 4.460. Indeks langsung melesat seiring sentimen positif regional.
Analis dari PT BNI Securities, Norico Gaman, mengatakan penguatan yang terjadi di bursa regional mendorong indeks mengalami technical rebound. "Pembalikan arah indeks dipicu pelemahan yang sudah cukup tajam selama dua hari terakhir dan sempat turun ke level 4.400."
Saham infrastruktur dan barang konsumsi menjadi penggerak utama indeks dengan saham-saham yang diburu antara lain Indofood CBP, Unilever Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Wijaya Karya, dan PT Perumahan.
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika terus memberikan sentimen positif ke pasar saham. "Bursa regional juga terimbas sentimen positif dari Uni Eropa untuk terus melakukan restrukturisasi bank-bank gagal di zona Euro," kata Norico.
Bursa regional masih menanti kebijakan bank sentral Jepang terkait stimulus serta membaiknya harga komoditas. IHSG sendiri hari ini diperkirakan menguat di kisaran 4.400 hingga 4.460.
Meski demikian, menurut Norico, pasar masih perlu berhati-hati karena potensi kenaikan indeks masih belum konsisten seiring masih adanya sentimen negatif dari dalam negeri. "Posisi indeks masih ada potensi terkoreksi ke depan."
Saham yang berpindah tangan hingga sesi I perdagangan mencapai 2,3 miliar lembar saham senilai Rp 2,9 triliun dengan frekuensi sebanyak 90,4 ribu kali transaksi. Asing mencatat penjualan bersih Rp 296,6 miliar.
Hingga pukul 12.20 WIB, bursa regional bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,43 persen, indeks Shanghai naik 0,39 persen, Strait Times naik 0,44 persen. Sementara Nikkei 225 melemah 0,75 persen dan bursa Korea susut 0,42.
PDAT | M. AZHAR