TEMPO.CO, Yokohama – Mammoth yang diklaim sebagai spesimen terbaik yang pernah diawetkan tengah dipamerkan kepada publik di Kota Yokohama, Jepang. Makhluk prasejarah ini diperkirakan hidup pada 39.000 tahun lalu.
“Mammoth ini ditemukan di Siberia pada bulan Mei lalu,” tulis Daily Mail, hari ini. Gumpalan rambut yang dimilikinya menunjukkan hewan ini terjebak di dalam es glasial. Sementara mammoth dipamerkan, tim peneliti terus melakukan serangkaian tes untuk mencari tahu bagaimana spesies ini bisa punah.
Dari penemuan tersebut, peneliti mendapati masih adanya darah dalam mammoth ini. Peneliti mengklaim, dari sampel darah, mereka bisa ‘menciptakan’ seekor mammoth. Diketahui, mammoth terakhir hidup di bumi sekitar 4.000 tahun lalu.
“Kami benar-benar terkejut saat menemukan masih ada darah dan jaringan otot dalam bangkai mammoth,” ujar Semyon Grigoriev dari Universitas North Eastern Federal, Swedia.
Anggota tubuh mammoth masih terawat karena mereka tetap beku selama ribuan tahun. Namun, tubuh bagian atas dan kedua kaki mammoth telah digerogoti oleh predator prasejarah. Pasalnya, bagian tubuh ini terkubur di dalam tanah.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terpopuler:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum