TEMPO.CO, Bandung -Transaksi pengiriman uang yang berasal dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Subang, Jawa Barat menjelang awal Ramadan meningkat signifikan. "Sepanjang pertengahan Juli 2013 atau sepeken menjelang puasa, transaksi pengiriman fulus dari TKI mencapai Rp 5,2 miliar," kata Kepala Kantor Pos Indonesia (Posindo) Cabang Subang, I. Muchtar, Kamis, 11 Juli 2013.
Pengiriman uang dari TKI tersebut berasal dari 2.056 transaksi. Muchtar memprediksi semakin dekat waktu lebaran tingkat transaksi pengiriman tersebut akan terus meningkat. "Rata-rata peningkatannya mencapai 20 persen per hari," kata dia.
Menurut Muchtar, pada hari biasa jumlah transaksi hanya mencapai 500 hingga 700 kali dengan nilai Rp 1,5 miliar. TKI yang banyak melakukan transaksi buat memenuhi keperluan keluarganya sepanjang bulan puasa dan lebaran tersebut, kebanyakan dari Saudi Arabia, Malaysia, Singapura dan Taiwan.
Meski pun moratorium pengiriman TKI ke Saudi Arabia belum dicabut oleh pemerintah, tetapi, mayoritas TKI yang paling banyak mengirimkan uangnya masih dari Saudi Arabia.
Agar pelayanan transasksi dari TKI tersebut bisa lebih cepat dan menjangkau wilayah pedesaan, pihaknya terus meningkatkan jaringan pelayanan bekerja sama dengan Western Union (WU).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, Saad Abdul Gani, menyatakan, jumlah TKI asal Subang yang bekerja di luar negeri dengan persyaratan legal saat ini tercatat 4.500 orang. Tetapi, jika jumlahnya disatukan antara yang legal dan ilegal jumlahnya mungkin mencapau puluhan ribu orang. "Mereka berkerja tersebar di 12 negara, terutama Saudi Arabia, Abu Dhabi,Bahrain, Qatar, Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang dan Taiwan," kata dia.
NANANG SUTISNA