TEMPO.CO, Medan - Kobaran api kembali menjilat atap bangunan, diperuntukkan sebagai kantor Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta Klas 1 Medan, Jalan Permasyarakatan. Hingga Kamis malam pukul 21.59 WIB, 11 Juli 2013, kerusuhan masih berlangsung di dalam Lapas yang menampung sekitar 2.600 narapidana dalam berbagai kasus.
Para napi terus melakukan pengrusakan dan menyalakan api. Pihak kepolisian masih berjaga di areal Lapas. Polisi masih belum mengambil tindakan guna meredamkan amuk narapidana di dalam Lapas.
Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Syarief Gunawan mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Depkumham dalam penanganan kerusuhan tersebut.
Motif kerusuhan, Kapolda Irjen Syarief Gunawan masih enggan berkomentar. Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Budi Sulaksana, tak mengubris sambungan telepon dan pesan pendek Tempo.
Semula, sekitar pukul 19.35 WIB, Budi dikonfirmasi via telepon, mengaku belum mengetahui penyebab kerusuhan. "Saya baru tiba di lokasi," kata dia. Seorang petugas Lapas, menyebutkan, kerusuhan diduga protes narapidana karena padamnya aliran listrik.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Upaya pemadaman dilakukan dari jauh, atau sekitar 10 meter dari titik api. Petugas belum berani memasuki portal utama menuju ke dalam Lapas. Pengamatan Tempo, warga masih memadati lokasi kejadian dari pagar masuk menuju Lapas. Petugas kepolisian dan Lapas meminta warga untuk menjauh.
SOETANA MONANG HASIBUAN
Berita lainnya:
Polisi Pastikan Santoso yang Ada di Video YouTube
Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah
KPK Periksa Ketua Panitia Kongres Demokrat 2010
Cicil Denda, Susno Duadji Jual Rumah Mewah