Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Religi Rentan Virus Ketimbang Situs Porno

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Techspotting.org
Techspotting.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kita sering dihadapkan kenyataan banyaknya serangan virus seperti malware, worms, scareware, dan Trojan horse yang menghinggapi situs-situs porno.

Namun berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan anti-virus, Symantec, yang memproduksi software anti-virus Norton, menemukan situs religi dan ideologi ternyata jauh melampaui situs porno sebagai target kejahatan hacker (pencuri data melalui jaringan internet).

Atas dasar itu, pengguna kini perlu tiga kali lebih berhati-hati dan mengantisipasi serangan malware -software yang dapat mencuri data, menghujani spam, atau merusak mesin melalui botnet – pada blog atau situs lokal gereja sama seperti ketika pengguna internet mengakses situs porno.

Penjelasannya sederhana. Pengguna internet yang menjalankan situs dewasa sudah ahli mengoperasikan keamanan pada web, dan mereka sudah lama belajar bagaimana melindungi perangkat dari serangan virus. Sedangkan pembuat situs gereja justru kebalikannya, mereka cenderung naif dan tidak berpengalaman meski ada niat untuk melindungi perangkat atau data dari serangan virus maupun malware. Inilah yang membuat para peretas begitu mudah memasuki situs gereja dengan virus.

Sebagai contoh, Stephen Morrisey, arsitek e-commerce dari Pittsburgh, Amerika Serikat adalah pengembang web untuk gereja-gereja yang ingin membuat situs online. Ia mengaku sama sekali tidak punya dasar pengetahuan tentang keamanan situs dan web saat secara sukarela membantu membuatkan situs di gereja kecil di Wilkes-Barre, Amerika Serikat tiga tahun lalu. Rancangannya sederhana, berupa halaman web statis, namun menjadi populer.

Setelah tiga bulan situs diluncurkan, Morrissey melakukan pengecekan jumlah lalu lintas web dan ternyata telah ditutup. Ia lalu mencoba mengunjungi situs, dan menemukan akses situs telah diblokir oleh Google, yang sebelumnya telah memberikan peringatan terhadap situs gereja yang telah masuk dalam kategori situs terlarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini adalah sesuatu yang sulit dipahami,” kata dia seperti dikutip dari laman Slate, Kamis 11 Juli 2013. Kemudian ia mematikan situs dan melaporkannya ke perusahaan Symantec. Ia tidak pernah mencari tahu apa jenis malware yang terpasang di sana. Untungnya, peringatan Google telah mengingatkan umat gereja untuk tidak mengakses sebelum perangkat terinfeksi.

Morrissey mengatakan, seharusnya ia berkonsultasi terlebih dahulu mengenai keamanan jaringan sebelum membuat situs. Dalam pandangannya, gereja ingin memiliki situs online yang dapat diakses orang banyak namun mereka tidak menyadari bahwa hal itu bisa berubah menjadi ide buruk. "Seringkali ahli informasi teknologi memiliki pengetahuan tentang cara membuat web tapi tidak dalam tingkat profesional atau berpengalaman,” ujarnya.

SLATE | ROSALINA

Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan

Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan

Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

11 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

30 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

35 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

35 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

36 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

5 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

Jenis batuk dapat dikategorikan berdasarkan lamanya terjangkit, kondisi tenggorokan, suara batuk, dan lainnya.


Kasus Covid-19 Bertambah, Hari Ini Terkonfirmasi 144 Kasus dan 4 Meninggal

21 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Kasus Covid-19 Bertambah, Hari Ini Terkonfirmasi 144 Kasus dan 4 Meninggal

Kasus infeksi covid-19 mengalami peningkatan di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, sebanyak 486 kasus.


Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

21 Desember 2023

Ilustrasi sabun batangan. Foto: Freepik.com
Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

Orang yang berbagi sabun berisiko mengalami infeksi Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap Methisilin, yaitu infeksi Staph yang kebal antibiotik.