TEMPO.CO, BOGOR - Buku pelajaran sekolah dasar bermuatan materi porno beredar di Kota Bogor. Sejumlah orang tua murid kelas VI SD Negeri Gunung Geude, Kota Bogor, melaporkannya ke Dinas Pendidikan Kota Bogor kemarin.
Dalam buku tersebut terdapat cerita berjudul "Anak Gembala dan Induk Serigala" pada halaman 57 sampai 60, yang mengisahkan kegiatan di warung remang-remang. "Ceritanya porno dan sangat vulgar," kata Azwar, 46 tahun, salah satu orang tua murid.
Menurut dia, buku seharga Rp 31.500 itu dibeli atas rekomendasi sekolah. Buku yang disusun Ade Khusnul dan M. Nur Arifin ini diterbitkan CV Graphia Buana dan mulai beredar Maret 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Bogor, Fetty Qondarsyah, mengatakan telah menerima laporan serupa dari SDN Polisi 4. "Kami segera menerbitkan surat edaran agar sekolah tidak menggunakan buku ini," ujarnya. Menurut Fetty, buku tersebut bukanlah buku pelajaran yang masuk kurikulum pendidikan Kota Bogor. (Baca: Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah)
Kantor penerbit CV Graphia Buana di Jalan Tumenggung Wiradireja, Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, kemarin terlihat kosong. Tak ada karyawan percetakan, namun ada tumpukan buku pelajaran yang sudah dibungkus dalam paket-paket kecil di pelataran kantor.
Ini merupakan kasus ketiga buku pelajaran bermuatan materi porno muncul ke permukaan dalam enam bulan terakhir. Maret lalu, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Jawa Barat, menarik buku pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas V yang menerangkan ihwal alat reproduksi, bentuk pelecehan, pengguguran kandungan, serta pembunuhan bayi.
Satu bulan sebelumnya, di perpustakaan SD Negeri 1 Korowelang Anyar, Kendal, Jawa Tengah, ditemukan buku berjudul "Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer dan Ensiklopedia Iptek", yang memuat cara berhubungan intim.
Pemerintah belum menjatuhkan sanksi tegas terhadap penerbit nakal. "Ini yang membuat mereka tak jera," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ramon Mohandas. Karena itu, diharapkan peran aktif guru untuk memperhatikan konten buku.
M. SIDIK PERMANA | SUNDARI