TEMPO.CO, Depok: Pemerintah Kota Depok bersedia memperbaiki Jalan H. Asmawi yang rusak parah sejak beberapa bulan terakhir. "Secepatnya permasalahan ini akan diselesaikan," kata Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Rabu, 11 Juli 2013. Kerusakan itu membuat kendaraan berjalan lambat sehingga kemacetan tidak bisa dihindari.
Menurut Nur Mahmudi, pemerintah berencana melakukan betonisasi jalan itu. Selain jalan, saluran air juga akan diperbaiki. "Sehingga tidak terjadi banjir lagi," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Enco Kuryasa mengatakan, betonisasi lebih kuat dibanding hotmik. Sebab hotmik tidak bisa bertahan lama karena mudah tergerus air saat musim hujan. "Dipastikan betonisasi mulai dikerjakan 18 Juli ini," katanya.
Enco memperkirakan, proses betonisasi akan memakan waktu tiga minggu. Selam proses perbaikan, jalan itu akan ditutup total. Karena itu pemerintah akan mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) secara resmi sebelum betonisasi dimulai. "Diperkirakan seminggu dan setelahnya diperlukan waktu dua minggu untuk menunggu beton kering," kata Enco. Perbaiki jalan rusak sepanjang 400 meter itu diambil dari alokasi APBD Depok 2013 sebesar Rp 600 juta.
Rencana perbaikan Jalan H. Asmawi mendapat sambutan dari masyarakat. Mereka sebelumnya memblokir jalan itu agar pemerintah segera turun tangan. Sebab jalan itu menjadi akses utama di wilayah Beji. Mereka mengancam akan memblokir lagi jalan itu apabila proses perbaikan belum dimulai pada 18 Juli. "Kami membuka blokir kan karena Dinas berjanji," kata Ketua RW 12, Tanah Baru, Rimin Sumantri.
Rimin meminta, saat pengerjaan betonisasi, arus lalu lintas di alihakan ke Srengseng Sawah dan Pondok Cabe. Untuk itu dia telah berkoordinasi dengan sopir angkot D 15 R jurusan Depok - Pondok Cabe yang trayeknya melewati jalan itu. "Yang penting sekarang sudah ada kepastian perbaikan jalan," kata Rimin.
Jalan H. Asmawi termasuk jalan yang sangat padat karena merupakan jalur angkutan kota dan akses mahasiswa menuju Kampus Universitas Indonesia. Kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak awal 2013. Setiap musim hujan, air selalu akan menggenang dengan ketinggian 20 centimeter. Lalu lintas menjadi kacau dan kemacetan tidak bisa dihindari.
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita Terpopuler:
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Detik-detik Penembakan Dramatis Fotografer Mesir
Snowden Dapat Suaka dari Venezuela
Ditemukan Sphinx Firaun di Israel