TEMPO.CO, New Delhi -- Ekspor batubara Indonesia ke India diprediksi mencapai 77 juta ton tahun ini. Jumlah ini berarti naik 40 persen ketimbang tahun lalu. "Indonesia menjaga posisinya sebagai eksportir batubara nomor satu untuk India," kata Duta Besar Indonesia untuk India Rizali W. Indrakesuma dalam sebuah konferensi pada Rabu, 10 Juli 2013. India diperkirakan mengimpor 165 juta hingga 180 juta ton batubara tahun ini.
Sebagian besar batubara asal Indonesia digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap. Batubara untuk kebutuhan ini berjenis batubara kalori rendah. Rizali mengatakan pemerintah mengevaluasi aturan ekspor batubara kalori rendah yang mulai berlaku tahun depan.
Evaluasi itu mempertimbangkan besarnya ekspor batubara yang mencapai 80 persen dari produksinya setiap tahun. Kondisi ini tidak baik untuk masa depan kebutuhan energi dalam negeri. Indonesia diprediksi menjadi importir batubara untuk memenuhi kebutuhan domestiknya di masa depan. Langkah untuk menghindari itu, menurut Rizali, pemerintah mengontrol ketat ekspor batubara. "Tujuannya mengamankan pasokan batubara."
Tahun ini, produksi batubara Indonesia diperkirakan mencapai 390 juta hingga 400 juta ton. Pemerintah memprediksi kebutuhan batubara untuk domestik sebesar 74,32 juta tahun ini.
BERNADETTE CHRISTINA I INDIATIMES.COM
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Terpopuler
iPhone 5 Dibenci, Samsung Galaxy S4 Dicinta
iPhone Murah Dikabarkan Telah Diproduksi
Raksasa Internet Bekerja Sama Berantas Pornografi