TEMPO.CO, Boston - Terdakwa kasus Bom Boston, Dzhokhar Tsarnaev, mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan sehubungan dengan serangan di ajang lomba lari Boston Marathon pada April. Jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman mati.
Tsarnaev, 19 tahun, memasuki ruang sidang federal di Boston dengan tangan diborgol dan memakai jumpsuit oranye.
"Tidak bersalah," kata pemuda etnis Chechnya ini. Dia mengucapkan permohonan berulang-ulang sebanyak 30 kali saat dakwaan dibacakan, yang berlangsung selama tujuh menit.
Dalam dakwaan disebutkan dia melakukan aksinya bersama Tamerlan Tsarnaev, kakaknya. Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi sehari sebelum penangkapannya.
Ruang sidang penuh sesak dengan korban pemboman di dekat garis finish Boston Marathon, beberapa datang dengan alat bantu jalan. Teman-teman Tsarnaev juga menghadiri persidangan.
Ia dituduh melakukan serangan yang menewaskan tiga orang dan lebih dari 260 orang terluka. Dia menghadapi 17 dakwaan yang bisa mengantarnya pada hukuman mati atau hukuman seumur hidup. Ia juga didakwa menembakan mati seorang petugas keamanan di Massachusetts Institute of Technology selama pelariannya.
AL JAZEERA | TRIP B