TEMPO.CO, London - Seorang wanita mengklaim dirinya diperkosa dalam tenda saat mengantre tiket untuk menonton final pertandingan tenis Wimbledon. Demi mendapatkan tiket, banyak penonton termasuk dirinya mendirikan tenda-tenda di sekitar loket. Mereka berharap mendapatkan tiket pada menit terakhir untuk menonton Andy Murray beraksi. Menjelang malam final itulah, kejadian berlangsung.
Polisi menangkap seorang pria 30 tahun setelah sang wanita menelepon layanan darurat 999 pada dini hari. Seorang saksi mata mengatakan istrinya mendengar keributan dan pria lain berusaha membantu korban.
Dia mengatakan kepada BBC istrinya mendengar seorang wanita berteriak, "Apakah kau mendapatkan kesenanganmu? Aku menelepon 999."
Sang wanita yang namanya dirahasiakan kemudian diperiksa oleh ahli forensik. Diyakini bahwa keduanya tidak pernah bertemu satu sama lain sebelum malam itu, namun kemudian keduanya minum alkohol bersama.
Serangan yang dituduhkan terjadi di Wimbledon Park, sepelemparan batu dari All England Club. Polisi menyatakan, korban kini pulang ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan, sementara sang pelaku masih mendekam di penjara.
Para penggemar tenis berkemah di sekitar lokasi sepanjang turnamen dua minggu itu berlangsung. Mereka memperebutkan tiket yang terbatas untuk bisa menonton pertandingan. Penyelenggara menyeleksi penonton dengan sangat ketat. Mereka yang bertindak asosial, tak masuk akal, dan di bawah pengaruh alkohol dilarang masuk ke area pertandingan.
MAIL ONLINE | TRIP B
Terpopuler
Ahok Lawan Preman di SMPN 289
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri
Sidak di Kemayoran, Jokowi: Camatnya Mana?