Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tata Surya Kita Ternyata Miliki Buntut

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Ekor tata surya kita hasil pencitraan IBEX
Ekor tata surya kita hasil pencitraan IBEX
Iklan

TEMPO.CO, California - Sebuah piranti ruang angkasa NASA telah menangkap sekilas sesuatu yang sudah lama keberadaannya oleh para ilmuwan tapi tidak pernah bisa dilihat: ekor tata surya kita.

Para ilmuwan dalam teorinya selalu menyatakan tata surya kita memiliki ekor seperti sebuah komet. Ketika bergerak melalui ruang menyebabkan aliran partikel membuntuti di belakangnya.

Tapi sekarang teori mereka telah terbukti benar setelah Interstellar Boundary Explorer (IBEX) memetakan pandangan pertama dari ekor, yang mengikuti heliosfer, atau 'gelembung' tata surya kita.

Sebuah ekor partikel mengalir di sebelah kanan heliosphere. Bentuknya memanjang dengan warna biru terang, daerah di mana matahari masih memiliki sejumlah kecil pengaruh.

IBEX telah memetakan batas-batas ekor heliosfer, sesuatu yang belum dilakukan. Para ilmuwan menggambarkan ekor ini, yang disebut heliotail, dalam The Astrophysical Journal.

Dengan menggabungkan pengamatan dari tiga tahun pertama pencitraan IBEX, tim memetakan ekor yang menunjukkan kombinasi cepat dan lambat partikel bergerak.NASA mengatakan bahwa ada dua 'lobus' partikel lambat di sisi, partikel yang lebih cepat di atas dan di bawah, dengan seluruh struktur bengkok, karena mendorong dan menarik medan magnet luar tata surya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"IBEX membuat pengamatan pertama tentang heliotail," kata David McComas, peneliti utama IBEX di Southwest Research Institute di San Antonio, Texas."Banyak model telah menyarankan heliotail mungkin menjadi seperti ini atau seperti itu, tapi dengan pencitraan IBEX semua menjadi jelas."

Teleskop sebelumnya telah melihat ekor yang serupa di sekitar bintang lain tetapi tetap sulit untuk melihat buntut tata surya kita. Para ilmuwan nyaris melihatnya ketika Pioneer 10 melintasi orbit Neptunus pada tahun 1983, tapi pesawat itu kehabisan tenaga 20 tahun lalu.

Eric Christian, ilmuwan pada misi IBEX di Greenbelt, Maryland, mengatakan dengan mnggunakan atom netral, IBEX dapat mengamati lebih jauh tentang struktur, bahkan orbit Bumi. 'IBEX memindai seluruh langit, sehingga telah memberikan kita data pertama tentang bagaimana ekor heliosfer terlihat," katanya.

DAILY MAIL | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

34 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.