Donor Darah di Ramadan Dapat Souvenir

Editor

Agung Sedayu

Ilustrasi Donor darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Ilustrasi Donor darah. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Lamongan - Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Lamongan memberikan souvenir bagi yang mendonorkan darahnya di bulan Ramadan. Souvenir yang diberikan beragam, mulai dari kaos hingga  jam dinding. Menurut Kepala UTD PMI Lamongan Yuliarto Dwi Martono langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pendonor yang biasanya menurun pada saat bulan Puasa.

Biasanya jumlah pendonor di luar Ramadan paling sedikit mencapai 10 orang per hari. Namun saat Ramadan, jumlahnya menurun hanya sekitar 5 orang per hari. “Turunnya drastis,” ujar Yuliarto, Kamis, 12 Juli 2013. Padahal, secara medis, orang yang berpuasa masih bisa melakukan donor darah. Akibatnya turunnya jumlah pendonor, stok darah di UTD Lamongan menipis. Bahkan beberapa jenis darah, seperti golongan darah AB, telah kosong.

Sementara itu, PMI Cabang Bojonegoro menambah jam layanan donor darah malam hari selama Ramadan. Sedangkan pada siang hari, pengurus PMI gencar menghubungi umat non-Muslim untuk ikut donor darah. PMI Bojonegoro bermitra dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI). Organisasi ini aktif menghubungi pengurus Gereja dan Kelenteng. Selain itu sejumlah Karang Taruna, Majelis Ta’lim, dan organisasi social lainnya juga digandeng. "Semoga stok darah terpenuhi selama Ramadan,” tegas Sekretaris PMI Cabang Bojonegoro Suko Widodo.

Sekarang ini, stok darah di PMI Bojonegoro mencapai 100 kantung. Jumlah itu dikumpulkan satu pekan sebelum Ramadan. Stok darah yang tersedia dari pelbagai golongan.

SUJATMIKO

Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh


Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala 

Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan

Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara