TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang biasa disapa Ahok, menilai pembangunan di Jakarta Barat terlalu timpang dengan kondisi masyarakat. Menurutnya, banyaknya pembangunan perumahan kelas atas dan restoran mewah tidak sebanding dengan kesejahteraan masyarakat.
"Banyak warga yang rumahnya bocor tapi tetangganya rumah mewah dan restoran mahal," katanya saat acara buka puasa bersama di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2013.
Menurut Ahok, pembangunan di Jakarta Barat harus lebih diperbanyak untuk membangun kesejahteraan warganya. Dia pun meminta seluruh jajaran pemerintahan hingga RT dan RW untuk melaporkan timpangnya pembangunan itu kepada Wali Kota. Tujuannya agar warga yang kurang beruntung bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Dia juga meminta agar warga juga peduli dengan timpangnya pembangunan di Jakarta Barat. Soalnya, pembangunan itu diwujudkan agar kualitas hidup warga Jakarta menjadi lebih baik. "Artinya kita semua harus saling peduli kalau ingin sejahtera," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga secara simbolis membagikan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Sebanyak 1.800 lembar KJS bakal segera dibagikan kepada warga. Selain itu, sekitar 150 ribu KJP juga bakal dibagikan kepada siswa yang kurang mampu.
Adapun Wali Kota Jakarta Barat fatahillah mengatakan bakal membagikan sekitar 3.000 KJS kepada warganya. Adapun untuk KJP, secara total pemerintah bakal membagikan 323 ribu kartu baru kepada para pelajar. "Dan proses pemberangkatan Hadi Doyo, juru kunci makam Pangeran Wijaya Kusuma juga sudah rampung, jadi segala keperluannya sudah siap," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita lainnya:
Polisi Pastikan Santoso yang Ada di Video YouTube
Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah
KPK Periksa Ketua Panitia Kongres Demokrat 2010
Cicil Denda, Susno Duadji Jual Rumah Mewah