Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Jatim Dianggap Normatif, Kubu Khofifah Gusar

image-gnews
Bakal Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kiri), didampingi Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Irjen Pol (Pur) Herman S Sumawireja (2 kanan), saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Jatim, Surabaya, Selasa (14/5). ANTARA/Eric Ireng
Bakal Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kiri), didampingi Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Irjen Pol (Pur) Herman S Sumawireja (2 kanan), saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Jatim, Surabaya, Selasa (14/5). ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Herman Suryadi Sumawiredja geram mendengar pernyataan komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Divisi Hukum, Pengawasan Sumber Daya Manuia dan Organisasi, Agung NUgroho.

"Saya terus terang, anda ini (bicara) normatif. Tapi ada perlakuan berbeda. Rakyat tidak bisa dibohongi," kata Herman, yang menjadi pasangan Khofifah Indar Parawansa, di Kantor KPU Jawa Timur, Sabtu, 13 Juli 2013.

Pernyataan itu menanggapi respon Agung Nugroho yang mengatakan KPU akan bertindak adil, profesional, imparsial serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu. "KPU akan melakukan itu semua karena kami disumpah, didalam memutuskan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan," kata Agung.

Ucapan Agung langsung ditepis Herman. Menurut dia, telah terjadi kejahatan demokrasi yang dilakukan KPU Jawa Timur karena berupaya menjegal langkah Khofifah-Herman.Herman minta KPU tidak bersikap normatif, namun kembali pada keabsahan surat dukungan. "KPU jangan mau ditekan pihak tertentu hanya karena budi baik (calon) inkumben," ujar purnawirawan jenderal polisi berbintang dua ini.

Herman datang ke kantor KPU Jawa Timur bersama pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid dan Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Thoriqul Haq. Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang dukungan ganda Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, sebelum KPU menetapkan nama-nama pasangan calon pada Minggu besok, 14 Juli 2013.

Menurut Gus Sholah, sapaan akrab Salahuddin Wahid, dukungan ganda sebenarnya tidak ada. Yang ada hanya dianggap ganda karena ketidakcermatan KPU.

Pada saat pendaftaran, KPU menerima dua kepengurusan Partai Kedaulatan. Ketua Partai Kedaulatan Jawa Timur Achmad Tony Dimyati dan Sekretaris Mahsun Aziz memberikan dukungan untuk Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Adapula Partai Kedaulatan Jawa Timur versi Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris Rosadi mendukung Khofifah - Herman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BelakanganTony Dimyati membuat surat pernyataan yang isinya dukungan terhadap KarSa merupakan suatu kekeliruan. Surat bermaterai dan tertanggal 6 Juli 2013 itu menyebutkan bahwa dirinya bukan lagi pengurus sah karena telah diberhentikan jauh sebelum pendaftaran bakal pasangan calon.

Kasus yang sama juga terjadi pada Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Perbedaan kepengurusan juga menimbulkan dukungan ganda. Ketua PPNUI Jawa Timur Abdur Rachman dan Sekretaris Suaidi mendukung KarSa. Sementara versi kepengurusan Mashum Zein dan Budi Chidmadi mendukung Khofifah.

KPU, kata Gus Sholah seharusnya tinggal melihat kepengurusan partai sesuai dengan data yang ada saat didaftarkan. Apalagi, menurut Gus Sholah, tidak ada surat keputusan dukungan dari DPW untuk KarSa. Yang ada hanya rekomendasi dukungan dari dewan pimpinan pusat. "Menurut kami tidak ada dukungan ganda. Ini karena ketidakcermatan dari KPU," kata Gus Sholah.

Karena itu, Gus Sholah ingin membuktikan apakah hasil rapat pleno KPU besok bisa diputuskan dengan adil, obyektif, tidak memihak, tidak merugikan siapapun dan sesuai dengan peraturan. Apabila Khofifah-Herman ternyata tidak lolos pencalonan, maka pihaknya tidak segan untuk melaporkan KPU kepada Pengadilan Tata Usaha Negara dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

5 hari lalu

Erwin Aksa. ANTARA/ Dhoni Setiawan
Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.


PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

13 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

16 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur


Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

17 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa berbicara dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.


Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

18 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin,  25 Maret 2024. ANTARA/HO-PDIP
Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.


Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

18 hari lalu

Mensos Tri Rismaharini menyapa anak-anak panti asuhan di Batam setelah menyerahkan kartu identitas anak (KIA) di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.


Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

18 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Dok Muslimat NU
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.


Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

18 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.


PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

19 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.


Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

25 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024