TEMPO.CO, BRETIGNY-SUR-ORGE—Kecelakaan kereta di bagian selatan Kota Paris, Jumat waktu setempat,yang menewaskan enam penumpang, ternyata disebabkan oleh rusaknya jalur rel dekat stasiun Bretigny-sur-Orge. Hal ini terungkap dalam penyelidikan awal perusahaan kereta api Prancis, SNCF, Sabtu 13 Juli 2013.
Kepada wartawan, Pierre Izard pejabat senior SNCF mengungkapkan tim penyelidik menemukan wesel rel atau percabangan rel kereta yang dapat digeser berubah dari posisi normal. Menurut Izard, bilah logam itu merenggang dan rusak sekitar 200 meter menuju stasiun kereta Bretigny.
“Kami akan menyelidiki mengapa wesel rel rusak,” kata Izard.
Kereta yang mengangkut 385 penumpang dari stasiun Austerlitz di Paris menuju stasiun Benedictins di Kota Limoges pada Jumat petang. Kereta anjlok hanya 26 kilometer dari stasiuun tujuan. Kereta kemudian menghantam peron dan menbarak sejumlah mobil.
Sebanyak 200 orang dilaporkan terluka dalam insiden itu. Namun tim penyelamat hingga kini masih terus mencari korban yang diduga terpeit di dalam mobil dan puing-puing kereta. Michel Fuzeau, kepala pemerintahan setempat menyatakan jumlah korban tewas masih dapat bertambah.
Tim penyelamat masih menunggu peralatan khusus untuk menarik tumpukan mobil. Dia menambahkan sekitar sembilan korban luka kini dalam kondisi kritis. Selain SCNF, penyelidikan juga dilakukan oleh aparat hukum dan badan keamanan Prancis, BEA.
Prancis merupakan salah satu negara yang memiliki sistem rel kereta api terbaik di dunia. Ratusan ribu penduduk Prancis diprediksi akan bepergian dengan kereta api pada akhir pekan ini untuk menyambut perayaan Bastille Day esok hari.
Menteri Transportasi Prancis Frederic Cuvilliermembantah rumor yang menyatakan kereta melaju dengan kencang. Ia pun memuji kesigapan masinis kereta yang berhasil menghindari tabrakan dengan kereta lain meski jarak keduanya tinggal 200 meter.
“Jika kedua kereta bertabrakan, korban jiwa akan sangat besar,” tutur Cuvillier kepada radio RTL.
Namun proses evakuasi korban sempat diwarnai gangguan oleh sekelompok pencuri. Mereka berpura-pura menjadi bagian tim evakuasi korban. Tetapi saat dipergoki hendak mencuri, kelompok ini justru melempari tim evakuasi dengan batu.
Presiden Prancis Francois Hollande langsung mengunjungi kolasi musibah dan menyampaikan bela sungkawa. Dalam kesempatan tersebut, Hollande mengatakan stasiun kereta akan ditutup selama tiga hari selama evakuasi dan penyelidikan berlangsung.
L AP | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI