Arabian Night Foodfest 2013: Sajian Kuliner Turki

Toko Pasar Seng Tanah Abang menjajakan berbagai jenis kurma dan makanan serta barang-barang khas Arab dan Timur Tengah saat mengikuti Arabian Night Food Festival di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta (15/8). TEMPO/Arif Fadillah
Toko Pasar Seng Tanah Abang menjajakan berbagai jenis kurma dan makanan serta barang-barang khas Arab dan Timur Tengah saat mengikuti Arabian Night Food Festival di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta (15/8). TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta -Festival kuliner ala timur tengah bertajuk Arabian Night Foodfest 2013 digelar di La Piazza Sentra Kelapa Gading, Jakarta pada 12 hingga 28 Juli 2013.

Festival kuliner yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh pengelola Mall Kelapa Gading ini menyajikan menu andalan, hidangan khas Turki. Semenjak tahun 2009, Arabian Night Foodfest memang sengaja digelar bertepatan dengan momen bulan puasa.

Meski festival ini bertema kuliner Timur Tengah, namun pengunjung juga dapat menemui hidangan khas Indonesia. Sebut saja seperti Mi Aceh, Sate Tegal, Soto Kaleyo, Bakso, Sate Sapi, Ketupat Sayur serta berbagai hidangan penggugah selera lainnya. Tidak hanya itu, jajanan ringan pun dapat ditemui bagi Anda yang menginginkan takjil sebagai hidangan pembuka puasa.

"Perpaduan dalam bentuk mini budaya Indonesia Timur Tengah dan Indonesia, jadi makanan Timur tengah ada yang Indonesia juga ada," kata Cut Meutia, Manager Komunikasi Sentra Kelapa Gading pada Jumat, 12 Juli 2013.

Pada penyelenggaraan kali ini, terdapat 60 booth yang terbagi dalam 5 deret booth makanan berjumlah 56 dan satu deret booth tematik yang berjumlah empat. Booth tempat menjual makanan berpadu apik dengan panggung hiburan di bagian tengah pelataran terbuka La Piazza.

Booth A yang berderet di sebelah kiri lobi utara La Piazza, menjajakan beberapa kuliner anadalan seperti Sate Sapi, Sate Ayam dan Martabak.

Memasuki gerbang kecil bertuliskan Arabian Night Foodfest 2013, Anda akan menemui booth B dengan menu makanana lebih variatif. Ada Nasi Biryani, Toge Goreng Bogor, Sate Padang hingga Nasi Goreng Kambing.

Usai menjelajahi booth B dengan berbagai hidangan menu utama, Anda akan langsung menemui booth C yang menjajakan kudapan ringan seperti Rujak Juhi, Es Goyang, Es Selendang Mayang, Putu Bambu Medan, Es Podeng serta berbagai kudapan penggoyang lidah lainnya.

Di seberang deretan kudapan ringan ini, booth D menawarkan hidangan variatif lainnya seperti booth bertajuk Willia Wongso Series dan Nasi Kucing Sambel Gledek.

Selanjutnya, petualangan kuliner Anda dapat dilanjutkan di booth E. Lokasinya cukup eksklusif berada di tenda besar berpendingin ruangan, Anda akan menemui hidangan-hidangan khas Turki yang menggoda lidah. Untuk memuaskan cita rasa Anda terhadap kuliner Turki, ada baiknya menjajal booth Anatolia Authentic Turkish Restaurant yang menawarkan menu-menu eksotik.

Keceriaan juga dapat ditemukan di booth Es Krim khas Turki, Zahra, yang menawarkan sensai makan Es krim sembari dihibur atraksi menggemaskan sang pengracik Es Krim.

Anda tidak hanya sekedar puas menjelajah kuliner nusantara hingga timur tengah, tapi juga bisa menjajal atraksi budaya lain di booth tematik yang terletak di belakang mini stage.

Ada beberapa booth menarik seperti fortune teller bagi Anda yang ingin meramal nasib. Lalu ada Shisha diperuntukan yang doyan menghisap aroma di rokok tabung ala Timur Tengah. Pada Henna Tattto adalah yang suka seni gambar di badan serta sedikit narsis di sesi Phot Corner.

Atraksi panggung yang tak kalah menarik adalah Tari Perut dan Atraksi api. Festival ini cocok sebagai tempat berkumpul bersama keluarga, teman dan kolega dalam momen bulan suci.

NURUL MAHMUDAH