TEMPO.CO, Surabaya - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menunda keberangkatan ribuan calon jemaah haji yang sebelumnya telah mendapatkan kursi untuk pergi ke Tanah Suci tahun ini. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kanwil Kemenag Jawa Timur Fatchul Arief mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan perwakilan 38 kabupaten/kota untuk mengumumkan keputusan penundaan pemberangkatan ini.
"Semua perwakilan kabupaten/kota akan kami undang Senin besok lusa, agar informasi penundaan pemberangkatan ini jelas, " katanya Fatchul, Sabtu, 13 Juli 2013.
Menurut dia, calon jemaah haji yang ditunda keberangkatannya berjumlah 3.889 dari total 31.251. Sehingga untuk tahun ini yang diberangkatkan hanya 27.362 jemaah haji. Adapun nomor urut jemaah yang ditunda mulai 1300314284 hingga 1300318769.
Penentuan penundaan jemaah haji sesuai nomor urut, menurut Fatchul, sudah sangat tepat. Cara ini diambil untuk menghindari kesan pengkhususan oleh Kemenag Jawa Timur terhadap calon jemaah haji tertentu. "Kami tidak tebang pilih, semuanya dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah disepakati," ujar dia.
Ada lima kabupaten/kota yang dikurangi kuotanya, yakni Kabupaten Jember 373 orang, Sidoarjo 248 orang, Malang 215 orang, Lamongan 191 orang, dan Surabaya 293 orang.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Sudjak menambahkan, bagi calon jamaah haji yang ditunda keberangkatannya akan ada perlakuan khusus, yaitu apabila ongkos naik haji tahun depan naik, untuk mereka tidak akan dinaikkan. "Bagi mereka sudah tidak ada pungutan lagi, biaya yang sekarang yang kami pakai," kata Sudjak.
Sedangkan bila ongkos naik haji tersebut turun, sisa uangnya juga akan dikembalikan. "Pokoknya kita akan perlakukan calon jemaah yang tertunda ini dengan spesial," kata dia.
ARIEF RIZQI HIDAYAT