TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Terminal Blok M, Oskar Sairin mengatakan bahwa dirinya menerima pengumuman resmi kenaikan tarif angkutan umum via blackberry messenger dari Kepala Dinas Perhubungan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. "SK (surat keputusan) belum sampai ke kantor, saya sudah minta di fax. Tapi kalau sudah resmi naik, berarti SK nya sudah ada" kata Oskar di kantornya, terminal Blok M, Jakarta Selatan, 12 Juli 2013.
Oskar mengatakan bahwa sosialisasi mengenai kenaikan tarif dilakukan rutin melalui pengeras suara. Dari pantauan Tempo sekitar pukul 13.30, salah seorang petugas mengumumkan kenaikan tarif resmi beberapa kali. "Kemarin juga sudah diinformasikan melalui pengeras suara" kata lelaki yang telah 3 tahun bekerja sebagai Kepala Terminal Blok M tersebut.
Oskar mengatakan, pengumuman kenaikan tarif akan dipasang di semua bus angkutan umum di terminal Blok M agar penumpang mengetahui bahwa tarif telah naik secara resmi. "Setelah shalat Jum'at ini dipasang semua oleh petugas" kata Oskar
Mengenai kenaikan tarif resmi tersebut, Oskar mengklaim bahwa semua supir angkutan telah setuju. Menurutnya, penumpang juga harus mengikuti aturan kenaikan tarif. "Kalau tidak mau bayar dengan tarif baru, kernet harus berani nurunin penumpang" kata Oskar. Terminal Blok M saat ini memiliki 36 trayek angkutan umum termasuh bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) dan Transjakarta.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur No 67 Tahun 2013 , tarif baru bus sedang seperti MetroMini dan Kopaja menjadi Rp 3 ribu dari Rp 2 ribu. Bus reguler seperti PPD dan Mayasari Bakti non AC dari Rp 2 ribu menjadi Rp 3 ribu. Bus patas non AC dari Rp 2.500 menjadi Rp 3 ribu dan bus patas AC dari Rp 5.500 menjadi Rp 7 ribu. Semetara itu tarif untuk pelajar tetap sebesar Rp 1.000 .
RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara