TEMPO.CO, Sumenep - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Said Abdullah, menyesalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur yang tidak meloloskan pasangan Khofifah-Herman (Berkah) sebagai salah satu peserta pemilihan Gubernur Jawa Timur. "Ini jagal demokrasi," kata Said, melalui pesan pendek, Senin, 15 Juli 2013.
Pasangan Bambang-Said, kata dia, ikut prihatin atas pencoretan Khofifah Indar Parawangsa sebagai peserta pemilihan. Menurut Said, KPU Jawa Timur seharusnya tidak gegabah, transparan, serta mampu bersikap netral. "PDI Perjuangan juga pernah dizalimi KPU di Pilkada Batu," ujar Said, yang diusung oleh Parai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Melihat situasi ini, Said tidak yakin pelaksanaan pemilihan gubernur berlangsung baik, adil, dan jujur. Khofifah digugurkan karena Komisioner KPU Jatim menilai syarat dukungan partai pendukung Khofifah tidak memenuhi syarat.
Dengan gugurnya Khofifah, pemilihan gubernur Jawa Timur hanya diikuti tiga pasangan, yakni pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (koalisi Demokrat), Bambang DH-Said Abdullah (PDI Perjuangan), dan Eggi Sudjana-M Sihat (Perseorangan).
MUSTHOFA BISRI