TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Motor Putri Rakatua tenggelam di sekitar Pulai Sangiang, Serang, Banten, Sabtu 13 Juli 2013 pukul 23.30. Cuaca buruk membuat kapal tenggelam akibat hantaman ombak. Sebanyak 21 penumpang dan kru selamat, satu diantaranya luka berat dan dua lainnya luka ringan. Dua orang masih dalam pencarian.
"Peringatan tentang cuaca buruk sebenarnya telah dikeluarkan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit, di kantornya, Senin, 15 Juli 2013.
Kementerian Perhubungan menyatakan Kapal Motor Putri Rakatua berangkat dari Pantai Mutiara, Jakarta, dengan surat persetujuan berlayar (SPB) pada 12 Juli 2013 pukul 19.30 WIB. Kapal membawa penumpang menuju Pulau Krakatau untuk melakukan diving. Setelah mendekati Pulau Sangiang, para penumpang ingin menyelam di sekitar pulau tersebut.
Pada 13 Juli 2013 pukul 23.30 WIB, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KKOP) Kelas 1 Merak, Banten, menerima kabar berkategori Berita Marabahaya itu. Minggu, 15 Juli 2013, kapal ikan bernama KM Mekar Kencana 05, di sekitar lokasi, menemukan 17 korban, yaitu:
1. Hiroshi Takashima, 51 tahun, warga negara Jepang
2. Daijiro Sugihara, 53 tahun, warga negara Jepang
3. Shigenobu Yamada, 53 tahun, warga negara Jepang
4. Ngesti, 30 tahun, warga negara Indonesia
5. Ian, 40 tahun, warga negara Indonesia
6. Kelvin, 21 tahun, warga negara Indonesia
7. Tio, 17 tahun, warga negara Indonesia
8. Ronni, 28 tahun, warga negara Indonesia
9. Nurman, 35 tahun, warga negara Indonesia
10. Leman, 23 tahun, warga negara Indonesia
11. Salim Septiono, 37 tahun, warga negara Indonesia
12. Agus, 32 tahun, warga negara Indonesia
13. Nurohim, 43 tahun, warga negara Indonesia
14. Warsono, 48 tahun, warga negara Indonesia
15. Buang, 40 tahun, warga negara Indonesia
16. Setia Kurniadi, 19 tahun, warga negara Indonesia
17. Tatang, 43 tahun, warga negara Indonesia, yang merupakan nahkoda
Pukul 09.00 WIB, kapal MT Torm Loire yang berlayar dari Cilacap menuju ke Singapura menemukan empat korban lain. Keempat orang tadi dievakuasi dengan Kapal Negara (KN) Alugara ke Pelabuhan Merak, Banten, untuk mendapat pertolongan medis. Keempat orang itu adalah:
1. Yadi, 41 tahun, warga negara Indonesia
2. Okizono Kouta, warga negara Jepang
3. Kimura Minouru, warga negara Jepang
4. Yabe Yu, warga negara Jepang
Baca Juga:
Pada Ahad, 14 Juli 2013 pukul 11.00 WIB, KN Alugara dan KN 224 milik Basarnas menemukan sekoci milik KM Putri Rakatua. Saat ini pencarian masih dilakukan terhadap dua korban lainnya, yaitu:
1. Darwis, warga negara Indonesia, koordinator penyelam.
2. Steven, warga negara Indonesia, peserta diving.
Bobby menjelaskan, KKOP Kelas I Merak, Banten sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit Krakatau Steel untuk mengevakuasi korban. "21 orang selamat dengan rincian satu orang luka berat, dua orang luka ringan dan 18 orang dalam kondisi sehat," ujarnya. Ia mengungkapkan, Kementerian Perhubungan meminta stasiun radio pantai untuk mengumumkan berita hati-hati dan awas. Bobby menuturkan, kapal yang menemukan korban diminta melapor ke syahbandar terdekat.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Terkait
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara