TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mengecam tindakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso yang mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meneruskan permintaan ratusan koruptor mengenai revisi Peraturan Pemerintah tentang Remisi.
Emerson menganggap upaya Priyo itu merusak citra DPR. "DPR saat ini disorot karena kasus-kasus, seperti pemborosan anggaran. Sekarang citra DPR makin merosot di masyarakat karena tindakan Priyo membela koruptor," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 14 Juli 2013. Dengan kasus ini, kata Emerson, masyarakat bisa menilai DPR berpihak kepada koruptor.
Emerson mempertanyakan Priyo yang tidak mendukung semangat pemberantasan korupsi. "Ini tidak jelas, dia mewakili siapa? Rakyat atau koruptor," ujarnya. Ia menganggap janggal perilaku Priyo ini karena surat itu disampaikan setelah dia mengunjungi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Khusus Koruptor di Sukamiskin, Bandung. "Ada terpidana yang separtai dengan Priyo di sana, partai Golkar. Ini bias kepentingan."
Sebelumnya, sebanyak 109 terpidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin mengadu kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Para terpidana ini mengaku dirugikan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Saya menerima surat yang ditujukan ke pimpinan Komisi Hukum maupun dari masyarakat pengadu," kata Priyo. Surat tertanggal 7 Februari 2013 ini ditandatangani oleh sembilan orang, di antaranya bekas Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, bekas Gubernur Bengkulu Agusrin M. Najamudin, dan Haposan Hutagalung. "Mereka menyampaikan permohonan pelindungan hukum."
Priyo menyatakan, sebagai pimpinan dia meneruskan surat ini kepada Komisi Hukum DPR. Selain itu, dia juga meneruskan surat ini kepada Presiden Yudhoyono dengan tembusan instansi terkait agar bisa dicarikan solusi atas permasalahan tersebut. "Bola sekarang terserah presiden," kata politikus Partai Golkar ini.
ALI AKHMAD
Berita Terpopuler:
DPR Sarankan SBY Copot Denny Indrayana
Perempuan Misterius di Pusaran Kasus Hambalang
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel
KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim