TEMPO.CO , Jakarta: Meski menuai kekalahan 0-1 pada laga melawan Singapura, Sabtu 13 Juli 2013, pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya.
Rahmad mengatakan dari sisi permainan Andik Vermansyah cs sudah bisa menerapkan skema yang diinginkan.
"Anak-anak sudah bisa menguasai jalannya permainan," ucap Rahmad, Ahad, 14 Juli 2013. Rahmad mengatakan, dari penguasaan bola Indonesia jauh lebih unggul dari Singapura. Hal itulah yang sebetulnya diharapkan oleh pelatih Arema ini.
Dibandingkan dengan laga sebelumnya yang berlangsung di Solo, ucap Rahmad, permainan timnas U-23 tidak mengalami banyak perubahan. Itu artinya, Egi Melgiansyah cs sudah bisa memahami skema permainan yang diinginkan Rahmad. "Filosofi bermain saya ialah menguasai bola lebih banyak," kata Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad menambahkan setidaknya ada dua hal yang menjadi pekerjaan rumahnya saat ini. Pertama adalah membenahi lini depan tim nasional. Pada laga melawan Singapura, kata dia, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. "Kami hanya kurang dalam penyelesaian akhir dan itu yang akan dibenahi," ucapnya.
Untuk mengatasinya, Rahmad berencana akan melakukan eksperimen dengan mencoba mencari pemain baru untuk mempertajam lini depan. Ia menyebut akan mencoba beberapa pemain lainnya dalam tahap seleksi berikutnya . "Striker perlu dipertajam lagi."
Tak hanya di lini depan, barisan pertahanan Tim Garuda pun menjadi perhatian utama Rahmad. Ia mengharapkan barisan pertahanan Indonesia bisa baik dalam membendung serangan lawan dan juga membantu membangun serangan.
"Saya ingin barisan pertahanan bermain lebih berani lagi," ucapnya. Sedangkan untuk lini tengah, Rahmad mengaku sudah puas. Pemain sayap dan gelandang pilihannya dinilai sudah bagus dalam membangun serangan dan melayani penyerang.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Terpopuler
Kerabat SBY, Abraham: Terlibat Pasti Tersangka
Khofifah: Kenapa Takut Pada Saya?
Ini Pidato Lengkap Malala Yousafzai di PBB
Ini Pesan Khusus Menteri Dahlan untuk Erik Meijer