PKL Tanah Abang Tuntut Jualan Selama Ramadan

Editor

Alia fathiyah

Pasar pusat grosir Tanabang Blok A, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pasar pusat grosir Tanabang Blok A, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar ratusan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Senin, 15 Juli 2013, mulai pukul 07.00 WIB hingga siang ini melakukan aksi demo di jalan antara Blok B dan Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka meneriakkan yel-yel yang menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama.

Seorang PKL, Manizar (57 tahun) mengatakan mereka bersedia pindah ke Blog G setelah lebaran. Namun ia tetap ingin bisa berjualan seperti biasa selama puasa. Pasalnya saat-saat puasa seperti ini pasar sedang ramai.  Namun mereka tidak dapat berjualan dengan dalih diusir. "Janganlah kami diusir-usir, kayak maling saja," kata dia.

Selain itu, lanjut Manizar, kondisi Blog G tak layak untuk berjualan. Akses jalan, ketika diguyur hujan, selalu banjir serta fasilitas tidak memadai seperti rooling door terbuka, dan tidak ada eskalator. "Kalau seperti itu kondisinya, siapa yang mau ke sana," ujarnya.

Perempuan yang sebelumnya berjualan celana panjang ini mengaku sudah tidak berdagang sejak seminggu sebelum puasa. Mereka tidak memiliki penghasilan dan terlunta-lunta. "Ini mau lebaran, kami harus cari uang. Dan kalau tidak segera diputuskan, kami akan tetap seperti ini (demo)," ucapnya.

Saat mereka melakukan demo di sisi jalan Blok B dan Blok C, jalanan di sekitaran Blok A Pasar Tanah Abang macet. "Tuh kan enggak ada pedagang macet juga, jangan disalahin pedagang yang bikin macet," teriak para PKL.

LINDA TRIANITA

Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2
| Rusuh NabirePemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Lain:
Pelaku Mutilasi Benhil Belum Jadi Tersangka

Dua Orang Ditembak di Apartemen Mediterania

Sigit Memutilasi Ibunya Karena Rasa Sayang