TEMPO.CO, Maros - Hanya dalam selisih waktu 20 menit, perampok beraksi di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Maros, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 Juli 2013 dini hari. Semula perampokan terjadi di SPBU Jalan Poros Maros-Bone, Pattunuang, Kecamatan Simbang, sekitar pukul 02.30 wita dan diikuti kejadian di SPBU Jalan Trans Maros-Pangkep, Belang Belang, Kecamatan Lau.
Kepala Kepolisian Sektor Lau Ajun Komisaris Jufri Natsir mengatakan, hasil penyelidikan sementara, pelaku perampokan di SPBU Pattunuang ada sekitar 5 orang. Sedangkan perampokan di SPBU Belang-Belang ada 7 orang.
Pelaku diduga menggunakan mini bus Avanza silver dengan nomor polisi DD 1000 DZ. "Kasus ini sementara dalam penyelidikan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak Samsat, untuk mencari siapa pemilik mobil itu. Kuat dugaan pelaku menggunakan kendaraan rental, " kata Jufri. Hingga kini pelaku masih buron.
Di SPBU Pattunuang, dua pelaku mengancam seorang operator SPBU Syamsir (22 Tahun), menggunakan badik dan parang, lalu merampas tas hasil penjualan bensin Rp 988 ribu. "Mobil itu saya lihat setelah berada di dalam SPBU. Saat berhenti, sopirnya minta agar saya mengisi bensin mobilnya senilai Rp 50 Ribu. Seketika itu satu orang langsung memeluk dari belakang, kemudian dua orang lainya menodong leher saya dengan badik dan parang," kata Syamsir.
Jari kelingking tangan kanan Jusman terluka lantaran tersabet parang saat melawan. Ia menuturkan kejadian itu berlangsung hanya sekitar 5 menit. Pelaku kemudian kabur setelah empat ban motor milik karyawan disobek badik agar tidak bisa digunakan mengejar.
Sedangkan di SPBU Belang Belang, seorang operator pengisian bensin, Risal, sempat disandera ke dalam mobil pelaku, setelah laci di dapannya berisi uang Rp 2,6 juta digasak pelaku.
JUMADI