TEMPO.CO, Jakarta - Bervariasinya sentimen di pasar regional membuat indeks kekurangan tenaga untuk menguat lebih jauh.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini naik tipis 8,31 poin (0,18 persen) ke level 4.644,04. Pergerakan indeks yang cenderung datar dengan volume transaksi yang tipis disebabkan oleh belum adanya katalis positif baru.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Arief Fahruri, mengatakan minimnya sentimen di dalam maupun luar negeri membuat investor lebih berhati-hati di pasar saham. "Kenaikan indeks lebih dipicu oleh ekspektasi positif menjelang musim laporan keuangan emiten."
Bulan ini, para emiten di BEI akan mengumumkan laporan keuangan kuartal kedua yang biasanya diawali oleh emiten-emiten perbankan. Harapan pasar terhadap pendapatan emiten masih positif mengingat dampak kenaikan BBM, inflasi dan suku bunga belum terlalu terasa.
Di sisi lain, Investor asing belum sepenuhnya kembali ke pasar saham disebabkan belum adanya kepastian terkait kelanjutan program stimulus bank sentral Amerika (The Fed). "Walau mencatat nett buy tipis, namun secara year to date sebenarnya posisi asing masih nett sell," ujar
Arief.
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 8,3 miliar lembar senilai Rp 5,6 triliun dengan frekuensi 151,6 ribu kali transaksi. Sebanyak 128 saham menguat, 120 saham turun, dan 108 lainnya tak berubah.
PDAT | M. AZHAR