TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan saat ini partainya belum memutuskan siapa calon presiden atau calon wakil presiden yang diusung. PPP akan menggelar konvensi jika angka syarat pencalonan presiden (presidential threshold) diturunkan sesuai dengan angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
"Konvensi yang terbaik adalah yang terbuka, namun itu tidak bisa dilaksanakan sekarang," kata Suryadharma saat ditemui di acara buka bersama di kediamannya Jalan Widya Chandra, Selasa, 16 Juli 2013 malam. Kenapa tidak bisa? Menurut Suryadharma, karena PPP belum tentu memperoleh kursi sebesar 20 persen. "PPP menargetkan 12 persen suara."
Suryadharma menyatakan, sejauh ini Indonesia hanya punya satu pengalaman konvensi yakni Konvensi Partai Golkar pada 2004. Menurut dia, ketika itu Golkar dalam keadaan terpuruk dan konvensi untuk menaikkan citra partai. Menurut Suryadharma, jika konvensi PPP digelar sekarang pemenangnya mudah ditebak siapa. "Wartawan dan masyarakat akan skeptis."
PPP bersikukuh mengusulkan agar ambang batas persyaratan calon presiden diturunkan. Dia memilih sikap moderat yakni calon presiden hanya bisa diajukan oleh partai yang lolos ke Senayan. Padahal sebelumnya ada usulan semua partai peserta pemilu berhak mengajukan calon presiden. "Masak PPP tidak bisa meraih 3,5 persen," ujarnya.
Karena itulah, PPP belum memutuskan siapa calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014. Keputusan ini, kata dia, akan ditentukan dalam Rapat Pimpinan Nasional. Namun PPP mencermati semua partai yang sudah mendeklarasikan calonnya sekarang. "Termasuk nama yang mungkin muncul," ucap dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Utama:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!
Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan
Gerindra Siapkan Jokowi Jadi Presiden 2019