Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Muatan Kapal Korut di Panama

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Menurut data riset IHS Maritim,  kapal kargo ini tiba di Terusan Panama pada 31 Mei dengan tujuan Havana, Kuba. Setelah itu sempat hilang dari radar dan muncul kembali di Manzanillo, Panama, pada 11 Juli. (shipspotting.com)
Menurut data riset IHS Maritim, kapal kargo ini tiba di Terusan Panama pada 31 Mei dengan tujuan Havana, Kuba. Setelah itu sempat hilang dari radar dan muncul kembali di Manzanillo, Panama, pada 11 Juli. (shipspotting.com)
Iklan

TEMPO.CO, Panama - Semuanya lengkap di dalam insiden yang melibatkan awak kapal berbendera dan aparat bea cukai Panama: konfrontasi kekerasan, dugaan rudal di dalamnya, serangan jantung, dan upaya bunuh diri kapten kapal.

Pemerintah Panama pada Selasa sedang memeriksa peralatan militer misterius yang ditemukan di atas kapal laut dari Kuba ke Korea Utara, kata para pejabat. Objek ditemukan Senin malam selama pemeriksaan yang bertujuan untuk mengendus narkoba, disimpan tersembunyi di antara muatan gula merah, kata para pejabat.

Namun, awak kapal Korea Utara yang berjumlah 35 orang menolak pemeriksaan itu, kata Menteri Keamanan Panama, Jose Raul Mulino. Menyatakannya sebagai bentuk kekerasan, ia menceritakan para kru mencoba untuk menyabot kapal dengan memotong kabel crane yang akan digunakan untuk membongkar kargo. Tanpa crane, artinya pihak berwenang harus menyisir dengan membongkar secara manual 255 ribu karung gula merah.

Selama ketegangan dengan otoritas Panama itu, tiba-tiba kapten kapal mengalami serangan jantung. Tak berhenti sampai di situ. "Ia kemudian mencoba bunuh diri," menurut Presiden Ricardo Martinelli.

Para kru juga menolak untuk menaikkan jangkar kapal, Mulino mengatakan, memaksa pihak berwenang Panama untuk memotong jangkar demi memindahkan kapal.

Martinelli sendiri melakukan inspeksi ke kapal dengan puluhan wartawan di belakangnya. Apakah itu rudal? seorang reporter bertanya.

"Mungkin," kata Martinelli. "Saya tidak akrab dengan itu, tapi akan lebih baik jika hal-hal tersebut tidak melalui Panama, yang merupakan negara yang cinta damai dan tak menyukai perang."

Presiden lalu men-tweet foto yang ia lihat: sebuah tabung berbentuk oktagon hijau dengan kerucut di ujungnya dan tampak serangkaian peralatan belakangnya. Sebuah situs web analisis pertahanan mengidentifikasi foto sebagai peralatan radar untuk sistem rudal.

Pada Selasa, pemerintah Panama belum mengidentifikasi baik jenis peralatan militer maupun negara asalnya. Rincian baru akan diketahui, kata Matinelli, setelah semua gula itu dibongkar dan objek dikeluarkan dari kapal. Namun disebutkan, kapal itu berlayar dari Kuba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Martinelli mengatakan dia tidak memeriksa semua kontainer tetapi mengasumsikan bahwa ada peralatan militer serupa lainnya, tersembunyi di bawah karung-karung gula.

Penyidik melihat perahu akan melalui Terusan Panama ke Havana dan kemudian kembali ke arah kanal, menurut dua pejabat senior Amerika Serikat yang mengatakan AS telah melacak kapal bersama dengan Panama selama beberapa waktu.

Seorang pejabat lain mengatakan AS telah melacak kapal selama beberapa hari dan tahu bahwa otoritas Panama akan menghentikannya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Patrick Ventrell, menolak untuk menjelaskan interaksi AS dengan Panama mengenai kapal itu. Namun ia mencatat bahwa kapal memiliki masa lalu yang terhubung dengan penyelundupan narkoba.

"Laporan Umum dari 2010 dan juga laporan panel ahli PBB 2012 juga menyebut hal ini," katanya, Selasa. Para pejabat Kuba tidak menanggapi permintaan wawancara.

CNN | TRIP B


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.