TEMPO.CO, Sidoarjo - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan membagun infrastruktur warga Syiah yang habis dibakar massa setelah kembali ke kampung halamannya di Sampang Madura. Dengan catatan, warga Syiah memenuhi permintaan SBY.
"Kami sudah bersyukur diterima Pak SBY, dan alhamdulillah permintaan kita diterima semua," kata salah satu perwakilan warga Syiah yang bertemu SBY, Rasyid, 24 Tahun, di Rusun Jemundo, Kamis 18 Juli 2013.
Rasyid mengatakan, permintaan SBY kepada warga Syiah Sampang, yaitu meminta warga Syiah mau hidup rukun dan berdamai dengan warga Sampang. Jika itu bisa dipenuhi semua infrastruktur warga Syiah meliputi rumah, musalla, dan harta warga Syiah yang ludes dibakar pada konflik bulan Agustus 2012 yang lalu, akan dibangun kembali oleh pemerintah.
Warga Syiah menurut Rasyid, siap memenuhi permintaan SBY untuk hidup rukun dengan warga Sampang. "Kami katakan kepada pak SBY kalau kami siap hidup ruku," ujarnya.
Pemimpin Syiah Sampang Iklil Al Milal mengatakan, dirinya dan warga Syiah yang lain sudah siap untuk berdamai dengan masyarakat Sampang. "Kita tidak mau persoalan ini berlarut-larut," katanya.
Janji SBY menurut Iklil memberikan harapan dan semsngat bagi warga Syiah yang saat ini berada di rusun. "Kami sangat berterima kasih sekali pada pak SBY, kami akan tunggu janjinya," ujarnya. Warga Syiah juga berharap presiden SBY menepati janjinya, tidak hanya memberikan janji palsu kepada warga Syiah Sampang.
ARIEF RIZQI HIDAYAT