TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok meragukan dukungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memuluskan pemenangan Pramono Edhie Wibowo dalam konvensi partai itu yang dimulai pada September mendatang. Mubarok menilai rekam jejak Pramono di Partai Demokrat belum teruji.
"Modalnya ya, karena dia anaknya Sarwo Edhie Wibowo," kata Mubarok di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2013.
Sarwo Edhie adalah Komandan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini menjadi Kopassus pada era 1965. RPKAD yang berperan besar dalam operasi penghancuran basis gerakan Partai Komunis Indonesia di berbagai daerah setelah peristiwa G30S-PKI. Sarwo juga ayah mertua Presiden SBY. (Baca: Anak yang Melampaui Karier Ayah?)
Mubarok menjelaskan konvensi Demokrat berlangsung dengan obyektif. Sebab, kemenangan di konvensi tidak ditentukan oleh keluarga Cikeas. Mubarok menuturkan Pramono harus bisa merebut hati rakyat agar menjadi pemenang konvensi. "Respondennya kan publik," ujar dia.
Mubarok mengatakan sebagai politikus baru, jejak rekam Pramono belum banyak dikenal. Karena itu, dia meminta Pramono agar lebih banyak sosialisasi agar memperoleh dukungan.
Dia mencontohkan, Pramono bisa memanfaatkan safari Ramadan ke daerah-daerah untuk mengenalkan dirinya. "Masih banyak yang perlu dilakukan," kata Mubarok.
Dalam buka puasa bersama di Istana Negara, Selasa lalu, SBY mengatakan dari keluarga Cikeas yang akan maju konvensi adalah Pramono Edhie Wibowo. Pramono baru saja menyelesaikan masa jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Kini Pramono menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Menteri Djoko: Jalur Pantura Kelebihan Beban
Ini Musabab Rusaknya Jalan Pantura
Jalur Cileunyi-Cirebon Rusak dan Rawan Kecelakaan
Anomali Cuaca Menghambat Perbaikan Jalur Pantura