TEMPO.CO, Bangkalan - Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, mengalami kekurangan dana "uang lelah" bagi 290 personel yang diterjunkan dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013. "Bantuan dari Polda hanya Rp 51 juta," kata Kabag Ops Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Abdul Rohim, Jumat, 19 Juli 2013.
Jika dihitung biaya per anggota Rp 43 ribu per hari selama 16 hari mulai H-7 sampai H+7, maka, kata Rohim, dana Rp 51 juta tersebut hanya cukup untuk membiayai sekitar 70 anggota. "Kekurangan dananya sekitar Rp 140 jutaan," ujarnya.
Dalam pemaparan rapat koordinasi Arus Mudik di Aula Pemkab Bangkalan, Rohim mengatakan kekurangan biaya tersebut belum termasuk biaya sewa puluhan tenda untuk posko keamanan yang akan dibangun hingga Kecamatan Blega di Selatan dan Kecamatan Tanjung Bumi di wilayah utara Bangkalan. "Sewa tenda Rp 150 ribu perbuah, butuh sekitar Rp 21 juta," katanya.
Mendengar kekurangan dana tersebut, Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofi'I berjanji akan segera mencarikan solusi. Dana, kata dia, bisa diambilkan dari anggaran daerah namun harus persetujuan DPRD. "Kami akan upayakan kekurangan itu, jangan sampai mengganggu arus mudik," katanya.
Secara umum, kata Mondir, seluruh instansi di Kabupaten Bangkalan siap mengamankan dan memberikan layanan terbaik kepada pemudik. "Dinas kesehatan juga kita siagakan 24 jam," jelasnya.
Data dari Dinas Bina Marga, Mondir melanjurkan, Jalur mudik di Bangkalan memiliki panjang 7600 kilometer. 70 persennya dalam kondisi sangat baik untuk pemudik, 14 persen bergelombang, 9 persen rusak, dan 6 persen rusak berat. "Saya sudah perintahkan jalan berlubang jangan diberi tanda, tapi harus diperbaiki," katanya.
MUSTHOFA BISRI
Terhangat:
Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK | Bentrok FPI
Baca juga:
Menteri Djoko: Jalur Pantura Kelebihan Beban
Ini Musabab Rusaknya Jalan Pantura
Jalur Cileunyi-Cirebon Rusak dan Rawan Kecelakaan
Anomali Cuaca Menghambat Perbaikan Jalur Pantura