TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam membenarkan adanya warga yang jadi korban dalam bentrokan warga Kendal dengan organisasi kemasyarakatan tersebut. Korban tewas tertabrak mobil yang ditumpangi rombongan FPI.
Juru bicara Front Pembela Islam, Habib Muchsin, menjelaskan, kejadian itu bermula saat rombongan FPI yang menumpang mobil baru pulang dari aksi penutupan tempat prostitusi Alaska di Kendal, Jawa Tengah. Di tengah jalan, ternyata mereka dicegat oleh sekelompok warga.
Ia beralasan, penabrakan itu terjadi karena pengemudi yang berusaha menghindari massa panik. "Panik (mobil) lari ke samping, menghindar," katanya , Jumat, 19 April 2013. Saat itu mobil itu menubruk tujuh orang. Satu di antara mereka pun meninggal dunia.
Muchsin tak bisa memastikan jenis kelamin warga yang tertabrak mobil FPI itu. Tapi ia membantah bahwa tabrakan itu disengaja. "Tidak ada kesengajaan orang itu dibunuh," katanya.
Sebelumnya, kekerasan antara warga dan massa Front Pembela Islam terjadi di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Kamis, 18 Juli 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. Minibus Toyota Avanza yang ditumpangi massa FPI dibakar warga. Mobil pikap dirusak di dekat pompa bensin, depan Gereja Santo Isodorus, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Aksi pembakaran dan perusakan terjadi ketika mobil yang ditumpangi massa FPI menabrak seorang pengendara sepeda motor di depan SPBU. Ellen Cornelis, saksi mata sekaligus Ketua Pemuda Ansor Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjelaskan, anggota FPI yang berada dalam mobil itu sebelumnya terlibat aksi saling ejek dan bersitegang dengan warga di Alun-alun Sukorejo.
Sejumlah pemuda dan preman setempat kesal. Apalagi FPI yang berasal dari luar Sukorejo itu juga melakukan sweeping sejumlah lokalisasi di sekitar Sukorejo. Mereka pun nyaris ribut hingga mobil yang ditumpangi FPI berusaha kabur ke arah Weleri.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Ansor: Berlagak Jagoan, Warga Lawan FPI
Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal
7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur
Dahlan Iskan:Yusuf Mansur Mau Beli Bank Muamalat
Dahlan: Saya Tak Mau Nama Yusuf Mansur Jelek