TEMPO.CO , YOGYAKARTA: - Dua kampus negeri dan swasta dari DIY dianggap sebagai kampus Indonesia yang paling populer di internet. Lembaga pemeringkatan popularitas perguruan tinggi di internet, 4ICU (4International College and Universities), baru-baru ini merilis lima besar kampus Indonesia yang paling menarik perhatian pengguna internet. Kelima kampus itu ialah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Kristen Petra Surabaya.
4ICU selama ini terkenal kerap memakai algoritma lima webmetric berbeda dari mesin pencari yang saling independen untuk menentukan pemeringkatan ini. Lembaga itu memanfaatkan Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic Seo Referring Domains, Majestic Seo Citation Flow, dan Majestic Seo Trust Flow. Setidaknya lembaga ini memeringkat sekitar 11.160 kampus yang terakreditasi dan masih memakai metode kuliah tatap muka dari 200 negara.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi UGM, Didi Achjari mengatakan peringkat kampusnya memang terus naik beberapa bulan terakhir dalam versi 4ICU. Untuk ukuran Asia, tahun lalu kampus ini masih berada pada peringkat 53. Tahun ini rankingnya melonjak menjadi peringkat 26.
Menurut dia infrastruktur IT di kampusnya sudah lumayan membaik setelah memanfaatkan jaringan fiber optik. Sekarang, dia melanjutkan, bandwidth di UGM mencapai 800 Mbps dan akan segera meningkat menjadi 2000 Mbps. "Makanya, konten digital dari website institusi, website mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan makin cepat diakses," ujar dia.
Sementara Nafi Ananda Utama, Sekretaris Universitas UMY menyatakan pemeringkatan 4ICU yang memilih kampusnya sebaga Perguruan Tinggi Swasta terpopuler menandakan banyak pengguna internet memberikan pandangan positif ke kampusnya. Kata dia salah satu indikasinya ia temukan pada tingkat kunjungan ke website resmi kampus ini yang terus menanjak. "Berarti memang makin banyak pengguna internet mencari informasi mengenai kampus kami, makanya konten website resmi kami terus dibenahi," ujar dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM