TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hari ini meninjau penyelenggaraan acara pasar murah di Kabupaten Tangerang. Bak seorang pedagang ulung, Gita yang berkemeja putih lengan pendek menawarkan paket sembako seharga Rp 20 ribu pada ibu-ibu yang datang. "Ayo bu, ayo bu," teriak Gita dari "lapak"nya di di Kompleks Perumahan Kehakiman Tangerang Banten.
Saat seorang ibu menghampirinya dan memberikan selembar uang Rp 50 ribu untuk membeli satu paket sembako, Gita pun melayaninya dan memberikan kembalian Rp 30 ribu. Paket sembako yang dijual Gita isinya bervariasi, seperti paket minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, mie instan 5 bungkus, sarden 1 kaleng. Paket yang dijual seharga Rp 20 ribu itu harga aslinya Rp 40 ribu.
Baca Juga:
Hari ini, seribu paket disediakan oleh beberapa pelaku usaha di Buaran Indah, Tangerang, seperti Giant, Alfamart, Hypermart, PT. Panca Nabati Prakarsa, dan 15 UKM binaan yang diorganisasi oleh Pemerintah Kota Tangerang dan Dinas Perindustrian. "Bantuan dan partisipasi pelaku usaha sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” katanya.
Berdasarkan pantauan harga di wilayah Banten per 18 Juli 2013, rata-rata harga beras IR 64II Rp 8.133 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp 12.167 per liter, dan minyak goreng curah Rp 9.667 per liter. Pemerintah pusat dan daerah akan terus menggelar pasar murah guna membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu selama bulan Ramadan hingga jelang hari raya Idul Fitri 1434 H.
"Penyelenggaraan pasar murah merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan bersama Dinas Provinsi yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga," ujar Gita.
PINGIT ARIA
Berita Terkait:
Harga Tak Wajar, KPPU Curigai Permainan Kartel
KPPU Larang Monopoli Pengadaan Buku Pelajaran
Akhir Juni, Gelar Perkara Kartel Bawang Putih
Penyelidikan Kasus Kartel Bawang KPPU Belum Kelar
KPPU Naikkan Status Penyelidikan Bawang Putih