TEMPO.CO, Jakarta - Pekan ini, suasana Hotel Mulia, Jakarta, tidak seperti biasanya. Para penggemar Liverpool berkeliaran di lobi, pintu masuk, dan ruang-ruang pertemuan hotel. Mereka "memburu" tanda tangan pemain idolanya.
Petugas keamanan pun kerepotan. Mereka harus mengatur fans agar suasana hotel tetap tertib. Mereka juga memasang pagar pembatas di depan pintu tempat pemain Liverpool keluar-masuk. Hal ini dilakukan agar fans tidak leluasa "menyerbu" idolanya.
Kehadiran Liverpudlian--sebutan bagi fans Liverpool--mungkin dianggap sebagai gangguan oleh petugas keamanan. Namun, bagi pemain, sikap antusias fans justru memberikan dampak positif.
"Saya berbicara dengan pemain-pemain, mereka merasakan bahwa antusiasme fans di Indonesia memberikan energi bagi mereka," kata Direktur Komersial Liverpool, Billy Hogan, di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2013.
Menurut Hogan, membuat pemain merasakan antusiasme fans Liverpool di seluruh dunia adalah salah satu tujuan yang ingin ia capai melalui tur pramusim ke Asia ini. Selain jumlah basis penggemar yang besar, pernah tidaknya suatu negara mendapat kunjungan Liverpool menjadi pertimbangan negara mana yang akan dituju pada tur pramusim Liverpool.
Hogan mengatakan, tidak mudah membawa tim utama bertemu fans di seluruh dunia. "Tur pramusim adalah salah satu caranya," kata dia.
Menurut Hogan, kegiatan tur pramusim ini memberikan manfaat baik kepada penggemar maupun pemain. "Ini menyenangkan buat fans dan memberi dampak bagus bagi pemain."
Liverpool akan menghadapi tim Indonesia XI pada laga Sabtu malam, 20 Juli 2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain berkunjung ke Indonesia, Steven Gerrard dan kawan-kawan juga akan bertandang ke Australia dan Thailand. (Baca: Jelang Aksi Liverpool)
GADI MAKITAN
Berita Terkait
Hadapi Liverpool, Jacksen Fokus Kuasai Bola
Conte Tak Berniat Mengubah Cara Main Juve
Rodgers: Suarez Tidak Akan Pergi Kemanapun