TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool akhirnya memberi kesempatan kepada fansnya untuk menonton langsung punggawa-punggawa The Reds berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2013. Ribuan fans memadati tujuh sektor tempat duduk di stadion.
Sorak-sorai mereka bergemuruh hingga terdengar dari luar stadion. Mereka menyanyikan berbagai yel-yel serta berteriak-teriak memanggil nama-nama pemain favorit mereka.
Kapten Liverpool, Steven Gerrard, pun luluh. Tadinya ia tampak serius mengikuti instruksi pelatih fisik. Namun, karena teriakan fans tak juga berhenti, akhirnya ia menoleh ke hadapan kursi penonton dan melambaikan tangan. Spontan lambaian itu disambut sorak-sorai yang lebih keras lagi.
Berbagai spanduk dibawa oleh Liverpudlian--sebutan penggemar Liverpool. Salah satunya dibawa oleh penggemar yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia. Spanduk mereka bertuliskan, "Our jackets are yellow, but our hearts are red (jaket almamater kami kuning, tapi hati kami merah)" serta "Bu, maafkan anakmu. Duit SPP dipakai untuk nonton LFC (Liverpool Football Club)."
Pewarta hanya diperbolehkan meliput latihan selama 15 menit awal. Terlihat pemain-pemain melakukan pemanasan dengan berlari dan melakukan latihan kelincahan.
Menurut salah satu pengurus Klub Suporter Resmi Liverpool Indonesia Bigreds (Bigreds IOLSC), Albert Shadrach, penggemar yang diperkenankan masuk ke stadion adalah mereka yang membeli tiket VIP serta kategori 1, 2, 3 dari pengurus Bigreds IOLSC.
Skuad asuhan Brendan Rodgers ini berlatih untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi Tim Indonesia XI Sabtu malam, 20 Juli 2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kedatangan mereka ke Jakarta merupakan bagian dari tur pramusim ke Asia tahun ini. Selain berkunjung ke Indonesia, Steven Gerrard dan kawan-kawan juga akan bertandang ke Australia dan Thailand.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Bentrok dengan Warga, FPI Dikepung di Masjid
FPI Berlagak Jagoan, Warga Melawan
Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal
7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur
Yusuf Mansur Minta Maaf Langgar Aturan